Show simple item record

dc.contributor.authorSekti Anggara
dc.date.accessioned2013-12-03T04:03:05Z
dc.date.available2013-12-03T04:03:05Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM091610101079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2802
dc.description.abstractKesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Karies gigi merupakan penyakit yang sering dialami masyarakat disamping penyakit periodontal. Karies adalah penyakit pada jaringan keras gigi yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pada karbohidrat yang dapat diragikan. Penyebab karies merupakan multifaktorial, salah satu faktor utama penyebab karies gigi adalah substrat karbohidrat pada makanan. Anak usia sekolah dasar memiliki kebiasaan mengkonsumsi jajanan yang lebih banyak dibandingkan usia Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Perilaku konsumsi jajanan siswa sekolah dasar di kota maupun di desa sama, namun siswa sekolah dasar di kota lebih selektif dalam memilih jajanan, mereka cenderung memilih jajanan yang lebih bersih dan higienis. Usia rata-rata murid SD kelas V adalah 10-12 tahun, pada usia tersebut gigi permanen sudah tumbuh. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan indeks karies gigi pada siswa kelas V sekolah dasar perkotaan dan pedesaan di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan pengambilan secara Cluster Random Sampling dan didapatkan 4 sekolah dasar di daerah pedesaan dan 4 sekolah dasar di daerah perkotaan sebagai sampel yang diambil secara acak dengan jumlah siswa sebanyak 352 orang. Tahap awal penelitian dilakukan pemberian kuisioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada responden untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan perbedaan hasil pengukuran indeks DMF-T. Variabel kuesioner terdiri atas pengetahuan, perilaku, viii peran serta orang tua, serta pola dan jenis jajanan yang dikonsumsi siswa. Kemudian dilakukan pemeriksaan gigi dan dilihat jumlah gigi karies, hilang, dan yang direstorasi. Hasil pemeriksaan gigi dicatat pada odontogram dan dihitung menggunakan indeks DMF-T. Data yang diperoleh menunjukkan nilai rata-rata indeks DMF-T sekolah dasar daerah perkotaan sebesar 3,67 (moderat) dan sekolah dasar daerah perkotaan sebesar 2,24 (rendah). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan angka signifikansi 0,00 (P<0.05), berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara indeks DMF-T siswa kelas V sekolah dasar pedesaan dengan perkotaan. Perbedaan indeks DMF-T antara siswa kelas V sekolah dasar pedesaan dengan perkotaan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, peran orang tua, dan perilaku siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kesimpulan penelitian adalah rata-rata indeks DMF-T gigi siswa sekolah dasar pedesaan lebih tinggi dibandingkan sekolah dasar perkotaan dan berbeda secara signifikanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101079;
dc.subjectINDEKS KARIES GIGI,en_US
dc.titleINDEKS KARIES GIGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record