Show simple item record

dc.contributor.authorMuhammad Agus Syahril Anam
dc.date.accessioned2013-12-03T03:40:59Z
dc.date.available2013-12-03T03:40:59Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM081903102025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2770
dc.description.abstractKerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan sering dijadikan sebagai pelengkap berbagai sajian makanan atau sebagai lauk pauk. Sehingga dapat dikatakan kerupuk merupakan makanan yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat untuk dikonsumsi, maka produksi kerupuk harus tetap berjalan agar kebutuhan konsumen tetap terpenuhi. Proses pengeringan yang dilakukan kebanyakan oleh masyarakat masih secara konvensional, yaitu pengeringan dilakukan di tempat terbuka yang bergantung dari sinar matahari. Dalam pengeringan konvensional terdapat beberapa permasalahan yaitu panas yang tidak tentu tergantung pada cuaca, kebersihan yang tidak terjaga dan memerlukan tempat yang cukup luas. Mengingat di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim kemarau dan penghujan, maka salah satu hal yang menjadi kendala dalam produksi kerupuk adalah proses pengeringan disaat musim penghujan. Dimana panas yang dibutuhkan dalam proses pengeringan tidak bisa terus menerus karena adanya hujan. Dengan perkembangan teknologi, menuntut adanya inovasi untuk menciptakan alat pengering kerupuk sebagai pengganti pengeringan secara konvensional. Mikrokontroler ATmega 8535 ini digunakan sebagai pengendali dalam proses pengeringan, yaitu mengendali suhu dan lama waktu proses pengeringan secara elektronik dan otomatis. Hal ini akan lebih mudah untuk mengeringkan kerupuk tanpa harus menunggu cuaca cerah.en_US
dc.relation.ispartofseries081903102025;
dc.subjectmikrokontroler ATmega 8535, pengeringan, kerupuk, konvensionalen_US
dc.titleOVEN PENGERING KRUPUK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record