• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH JUS BUAH ALPUKAT (Persea americana. M) TERHADAP ENZIM TRANSAMINASE TIKUS WISTAR PADA PEMBERIAN PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub- (44)BB_1.pdf (322.4Kb)
    Date
    2014-01-29
    Author
    Defyna Dwi Lestari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Parasetamol merupakan metabolit aktif fenasetin yang memiliki efek analgesik dan antipiretik yang tidak berbeda secara signifikan dengan aspirin. Obat ini memiliki indeks terapeutik yang sempit, yaitu dosis terapi tidak terentang jauh dengan dosis toksik. Toksisitas parasetamol pada prinsipnya diperantarai oleh suatu metabolit reaktif di dalam hati yaitu N-asetil-p-benzoquinone imine (NAPQI). NAPQI ini bersifat radikal bebas, sehingga untuk menetralisir metabolit ini diperlukan antioksidan. Alpukat merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai efek proteksi. Alpukat mengandung glutation, vitamin C, beta karoten, vitamin E dan selenium yang diketahui dapat memberikan proteksi terhadap radikal bebas. Glutation adalah salah satu antioksidan alami dalam tubuh yang biasanya terdapat pada pisang, apel, blewah, maupun anggur. Namun, kandungan glutation alpukat mencapai 3 kali lipat. Glutation tersebut mencapai 17,7 mg per 100 gram alpukat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus buah alpukat (Persea americana. M) terhadap enzim transaminase tikus wistar pada pemberian parasetamol dosis toksik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi Universitas Jember pada bulan Oktober 2010. Tikus strain wistar jantan sebanyak 30 ekor yang telah diadaptasikan selama satu minggu dibagi menjadi 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok K adalah kelompok kontrol negatif dengan pemberian larutan plasebo peroral selama 10 hari. Kelompok K 1 adalah kelompok kontrol positif dengan pemberian larutan plasebo peroral selama 10 hari dan parasetamol dosis toksik (tunggal = 2.500 mg/kgBB) pada hari ke-8.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27316
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1539]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository