Show simple item record

dc.contributor.authorMONANG PANJAITAN
dc.date.accessioned2014-01-29T16:03:22Z
dc.date.available2014-01-29T16:03:22Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM012010101051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27238
dc.description.abstractPreeklampsia pada kehamilan membawa dampak yang menpengaruhi kondisi ibu dan janin yang dikandungnya. Preeklampsia adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat disertai dengan adanya protein dalam urin dan dengan adanya sembab (edema). Diagnosa yang baik pada antenatal terhadap gejala-gejala preeklampsia dan disusul penangganan yang baik dan tepat terutama untuk mencegah eklampsia ddapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang dikandunganya pada ibu yang menderita preeklampsia. Penelitian deskriptif ini dilaksanakan di bagian Rekam Medis RSUD dr. Soebandi Jember pada Bulan Januari sampai Maret 2006 dengan menggunakan data sekunder. Melalui pengamatan profil, didapatkan 62 persalinan dengan preeklampsia dari 1126 persalinan. Untuk menganalisa hasil penelitian, digunakan metode deskriptif baik berupa tabel maupun grafik yang bersifat naratif. Hasil yang diperoleh menunjukkan tipe preeklampsia, umur ibu, Gravida, umur persalinan, cara persalinan, Berat badan bayi lahir, dan keluaran bayi. Ibu penderita preeklampsia berat sebanyak 90,32% dan preeklampsia ringan 9,68%. Untuk kelompok umur, 54,84% ibu yang menderita preeklampsia antara 31-40 tahun dan umur 21-30 tahun sebanyak 25,81%. Untuk data gravida ibu yang melahirkan dengan preeklampsia, primigravida sebanyak 33,87% dan gravida kedua sebanyak 25,81%. Data ibu yang menderita preeklampsia berdasarkan umur kehamilan didapatkan umur kehamilan aterm sebanyak 70,96%. Cara persalinan pada ibu yang menderita preeklampsia tertinggi adalah spontan 64,52%. Data yang menunjukkan cara keluaran bayi dari ibu yang menderita preeklampsia didapatkan angka tertinggi pada vigorous baby sebanyak 61,90%. Berat badan bayi lahir menunjukkan angka tertinggi pada berat badan bayi normal sebanyak 66,67%. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data adalah bahwa faktor resiko preeklampsia umur diatas 31 tahun dan primigravida. Dengan pengawsan antenatal yang baik dengan mencari tanda preeklampsia dan penanganan yang tepat sehingga didapatkan umur kehamilan aterm dan cara persalinan yang normal. Didapatkan data vigorous baby dan berat badan bayi normal dikarenakan umur persalinan yang atrem pada ibu yang menderita preeklampsia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries012010101051;
dc.subjectIBU MELAHIRKAN,PREEKLAMPSIA,BAYIen_US
dc.titlePROFIL IBU MELAHIRKAN DAN BAYI LAHIR TERHADAP RESIKO TERJADINYA PREEKLAMPSIA PADA IBU DI RSUD dr. SOEBANDI JEMBER PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2003en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record