Show simple item record

dc.contributor.authorIras Diah Perwira
dc.date.accessioned2013-12-03T02:58:29Z
dc.date.available2013-12-03T02:58:29Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM082210101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2712
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara yang sedang berkembang sering mengalami berbagai masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari adalah infeksi. Angka penyakit infeksi dimasyarakat lebih dari 4,5% dari kematian di Negara ASEAN. Infeksi disebabkan oleh bakteri atau mikroorganisme patogen yang masuk ke dalam jaringan tubuh dan berkembangbiak di dalam jaringan. Salah satu bakteri penyebab infeksi adalah Staphylococcus aureus. Pengobatan infeksi bakteri dapat dilakukan dengan terapi antibiotika. Penggunaan antibiotika dengan dosis dan waktu terapi yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan yaitu resistensi bakteri terhadap antibiotika. Resistensi bakteri terhadap suatu antibiotika tertentu menyebabkan meningkatnya kembali penggunaaan obat tradisional dari bahan alam sebagai antiinfeksi. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antiinfeksi adalah tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kandungan metabolit sekunder tanaman binahong adalah saponin triterpenoid, minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, asam askorbat dan polifenol. Tujuan dari penelitian yaitu menguji aktivitas dan menetapkan besar KHM ekstrak nheksana, etil asetat dan etanol 70% daun binahong sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus. Jenis penelitian ini adalah True Experimental Laboratories dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Penelitian menggunakan metode ekstraksi maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana yang kemudian dilanjutkan dengan etil asetat, dan terakhir etanol 70 %. Metode yang ix digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah metode sumuran (Hole Plate Method) dan penentuan kadar hambat minimal adalah uji dilusi agar. Suspensi Siprofloksasin 0,00025 % sebagai kontrol positif dan Tween 80 2 % sebagai kontrol negatif. Konsentrasi larutan uji yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah 2%, b/v 4% b/v, 6% b/v, dan 8% b/v. Sedangkan konsentrasi larutan uji yang digunakan untuk penentuan KHM adalah 0,2% b/v; 0,3% b/v; 0,4% b/v; 05% b/v; 0,6% b/v; 0,7% b/v; 1,4% b/v, 1,5%, b/v 1,6% b/v, dan 1,7 % b/v. Hasil analisis anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 % menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan diameter zona bening minimal dua kelompok uji dalam perlakuan. Hasil analisis LSD dapat disimpulkan bahwa tiap konsentrasi larutan uji memberikan perbedaan yang signifikan terhadap larutan uji lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol 70% daun binahong dapat memberikan efek antibakteri terhadap S. aureus. Ekstrak n-heksana menunjukkan kadar hambat minimal terhadap S.aureus pada konsentrasi 1,7 % b/v, ekstrak etil asetat menunjukkan kadar hambat minimal terhadap S.aureus pada konsentrasi 0,7 % b/v, ekstrak etanol 70% menunjukkan kadar hambat minimal terhadap S.aureus pada konsentrasi 0,5% b/v. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol 70% daun binahong terhadap bakteri gram positif lainnya, faksinasi dan isolasi pada ekstrak nheksana, etil asetat dan etanol 70% daun binahong sehingga bisa diperoleh isolat murni yang bisa dikembangkan sebagai obat antibakteri S. aureus dan uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol 70% daun binahong secaraen_US
dc.relation.ispartofseries082210101040;
dc.subjectUji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat dan Etanol 70% Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Secara In Vitroen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT dan ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record