• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PILIHAN BAHASA PETUGAS PENARIK AMAL MASJID AL-HIDAYAH DESA GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    A (348)eeeeeeeeeee_1.pdf (475.0Kb)
    Date
    2014-01-29
    Author
    Ibar Budi Cahyono
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Masjid saat ini tidak lepas dari fenomena penarikan amal. Hampir di setiap masjid yang dalam proses pembangunan atau renovasi, dapat ditemui sekelompok masyarakat yang menempatkan diri di jalan umum yang berdekatan dengan Masjid, melakukan kegiatan penarikan sumbangan dana dengan menggunakan sarana pengeras suara (toa) kapada pengguna jalan umum yang melintas. Dalam waktu singkat petugas penarik amal yang memiliki unsur etnik tertentu, berusaha menarik simpati pengguna jalan baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang melintasi jalur tersebut untuk memberikan sedikit penghasilan yang dimiliki. Dalam menjalankan tugasnya seorang petugas penarik amal tentunya menggunakan pilihan bahasa tertentu untuk menyampaikan komunikasi, hal tersebut menarik untuk diteliti penggunaanya. Masyarakat di Kabupaten Jember, khususnya di Desa Glagahwero Kecamatan Panti, setiap individu menguasai bahasa Madura atau Jawa dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat pada petugas penarik amal di Masjid Al-Hidayah di Desa Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember yang beretnik Madura. Dalam menjalankan tugasnya, mereka membutuhkan penggunaan pilihan bahasa yang tepat, sesuai dengan pengguna jalan yang melintas dijalur amal. Baik pada mobil, sepeda motor dan sepeda berdasarkan pada hubungan status sosial yang terjadi sebelumnya. Dalam penelitian ini dibahas tentang (1) pilihan bahasa kepada pengguna jalan yang dikenal akrab, (2) pilihan bahasa kepada pengguna jalan yang dikenal tetapi tidak akrab, (3) pilihan bahasa kepada pengguna jalan yang tidak dikenal. Dalam konteksnya meliputi pengguna jalan bermobil, bersepeda motor, dan bersepeda. Penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap. Sebagai bentuk dari penelitian kualitatif, dalam penelitian ini menggunakan teknik SBLC sebagai data primer, dan menggunakan teknik SLC sebagai data sekunder. Dilanjutkan dengan teknik cakap semuka, untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempeengaruhi pemilihan bahasa. Dalam penelitian ini dilakukan teknik wawancara dengan menggunakan instrumen atau pedoman wawancara. Selain itu teknik catat dan teknik rekam juga digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, pilihan bahasa yang digunakan penarik amal kepada pengguna jalan yang dikenal dan akrab, serta menggunakan mobil, menggunakan bahasa Madura ragam enjek iyeh dan bahasa Indonesia. Kepada yang dikenal tetapi tidak akrab dan bermobil, menggunakan bahasa Madura ragam enggi bunten dan bahasa Jawa ragam ngoko. Kepada yang tidak dikenal dan menggunakan mobil, menggunakan pilihan bahasa Madura ragam enjek iyeh dan bahasa Indonesia. Kepada yang dikenal dan akrab, serta menggunakan sepeda motor, menggunakan pilihan bahasa Madura ragam enjek iyeh. Kepada yang dikenal tetapi tidak akrab, serta menggunakan sepeda motor, menggunakan pilihan bahasa Madura ragam enggi bunten dan bahasa Indonesia. Kepada yang tidak dikenal, dan menggunakan sepeda motor, menggunakan pilihan bahasa Indonesia dan bahasa Madura ragam enggi bunten. Pilihan bahasa yang digunakan penarik amal kepada yang dikenal akrab, serta menggunakan sepeda, menggunakan pilihan bahasa Madura ragam enjek iyeh dan bahasa Jawa ragam ngoko. Kepada yang dikenal tetapi tidak akrab, serta menggunakan sepeda, menggunakan pilihan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa ragam ngoko. Kepada yang tidak dikenal, serta menggunakan sepeda, menggunakan pilihan bahasa Indonesia dan bahasa Madura ragam enjek iyeh. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pilihan bahasa yang digunakan petugas penarik amal yang beretnik Madura terdapat tiga faktor utama, yaitu : faktor sosial, faktor psikologis, dan faktor budaya. Dalam hal ini faktor Jarak sosial, kebutuhan mitra tutur dan faktor kebiasaan menjadi paling dominan penggunaannya oleh petugas penarik amal.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27084
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2320]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository