Show simple item record

dc.contributor.authorHOLILUR ROHMAN
dc.date.accessioned2014-01-29T05:03:18Z
dc.date.available2014-01-29T05:03:18Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM040110301125
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27057
dc.description.abstractPenulisan skripsi ini bertujuan.(1) mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung keberadaan kerajinan batik tulis yang berada di Desa Sumbersari dan (2) kondisi sosial ekonomi pengrajin batik di Desa Sumbersari. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sosial ekonomi. Pendekatan ini berfungsi menjelaskan hubungan antara pengaruh perekonomian para pengrajin di desa sumbersari dengn indutri batik tulis Sumbersaridan pelpagai aktivitas sosial mereka sebaliknya, menjelaskan kondisi sosial sosial budaya yang berdampak pada kehidupan mereka . guna mempertajam analisis , penulis menggunakan teori dualisme ekonomi,teori struktural, dan teori pembagian kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode ini terdiri atas (1) heuristik, (2) verivikasi, (3) interpretasi , dab (4) historiografi. Sumber yang digunakan yang di gunakan yang dalam hal ini adalah sumber lisan, arsip,artikel,laporan penelitian, skripsi,buku,dan sumber yang di unduh (donwload) dari internet. Munculnya Kerajinan Batik Tulis di Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan , Kabupaten Bondowoso pada tahun 1985 merupakan jerih payah seorang Ibu dari 2 anak yang ingin memperoleh penghasilan tambahan dan menyambung hidup keluarga. Kerajinan kecil ini demi memperbesar usahanya berani mendatangkan tenaga pengajar batik dari Balai Besar Batik Indonesia-Yogyakarta. Lebih-lebih industri kerajnan batik tulis Sumbersari pada tahun ke tahun semakin berkembang karena adanya beberapa faktor pendukung, yaitu (1) adanya ketersedian faktor produksi, (2) adanaya pelbagai program pemerintah yang mendorong muncul dan berkembang kerajinan batik, dan (3) secara kuantitas, kerajinan serupa yang berpotensi menjadi pesaiang masih sedikit. Kerajinan batik tulis Sumbersari ini bisa di katakan berkembang setelah adanya regenerasi menegeman, yang diambil alih oleh putra dari pendiri batik tulis asli Sumbersari tersebut hingga sampai sekarang ini.industri kerajinan tersebut tidak selalu mengalami kesuksesan terus menerus, pada tahun 1997 mengalami penurunan omzet yang drastis. Dari faktor kenaikan biaya produksi,adanya peredaran batik cap dan printing yang harga lebih murah, perubahan selera masyarakat yang kurang minat untuk memesan.Lebih dari semua itu pemerintah kurang mendorong dan mempertahankan perkembangan kerajinan batik tulis di desa Sumbersari. Berdirinya kerajinan batik tulis Desa Sumbersari tersebut memberikan pengaruh ekonomi terhadap pengrajin yang bekerja di kerajinan batik sumbersari, sedikit tidak membantu penghasilan tambahan bagi pengrajin di Sumbersari. Sedangkan pengaruh terhadap pengusaha semakin erat hubungan sosial antar pengusaha dan pengrajin, dan membukanya peluang pekerjaan bagi masyarakat sumbesari yang mau bekerja sebagai pengrajin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040110301125;
dc.subjectkerajinan Batik Tulisen_US
dc.titleKEBERADAAN KERAJINAN BATIK TULIS DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN MAESAN KABUPATEN BONDOWOSO PADA TAHUN 1997–2001en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record