Kajian diksi dan gaya bahasa pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri Berbahasa Indonesia melalui SMS ini, dimaksudkan untuk menganalisis lebih dalam isi ucapan tersebut. Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri melalui kartu ucapan kini mulai tergusur karena kemajuan teknologi, salah satunya ditandai dengan keberadaan telepon seluler (ponsel). Fitur SMS pada pengguna ponsel banyak digemari karena biaya beban yang dikenakan lebih murah dibandingkan dengan menggunakan kartu ucapan. Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS memiliki ciri khas yakni kaya akan pilihan kata. Penggunaan gaya bahasa pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS dimaksudkan untuk memberikan efek keindahan sehingga berhasil menggugah hati si penerima ucapan. Berdasarkan pernyataan di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini (1) bagaimanakah penggunaan diksi yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS, (2) bagaimanakah gaya bahasa yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS. Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) penggunaan diksi yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS, (2) penggunaan gaya bahasa yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian diskriptif. Data penelitian ini berupa kata, frasa atau kalimat
dc.contributor.author | Diana Martias Iriani | |
dc.date.accessioned | 2014-01-29T03:16:30Z | |
dc.date.available | 2014-01-29T03:16:30Z | |
dc.date.issued | 2014-01-29 | |
dc.identifier.nim | NIM040110301093 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26988 | |
dc.description.abstract | Konflik tanah yang berawal dari proses pembebasan tanah oleh KKO (TNIAL) pada tahun 1960 – 1963 masih menyisahkan masalah. Dalam proses pembebasan tanah diwarnai dengan adanya intimidasi dan kekerasan yang dilakukan TNI AL. Tanah yang disengketakan tersebut sama-sama diklaim baik oleh TNI-AL dan petani. Petani mengklaim tanah tersebut berdasarkan logika kesejarahan bahwa tanah tersebut adalah tanah waris dengan adanya bukti petok D, sedangkan TNI-AL dengan logika formalnya yaitu dengan memiliki bukti sertifikat hak pakai yang terbit tahun 1993. Dualisme hukum secara tak terelakkan menjadi sumber konflik sebagaimana terjadi dalam bentuk claim vs reclaim antara petani dan TNI-AL. Logika kesejarahan menjadikan petani melakukan reclaiming terhadap tanah sengketa. Gerakan petani Alastlogo yang awalnya bersifat ‘mencari selamat’ dengan diam-diam melakukan pengerusakan seperti yang digambarkan Scott ‘everyday forms resistence sebagai reaksi terhadap everyday forms of represion’ kini berubah menjadi terbuka dan represif. Selain karena krisis subsisten petani Alastlogo juga berfikir rasional dalam setiap melakukan gerakan perlawanan (rational peasant). Tetapi, bukan hanya karena krisis subsisten dan rasionalitas petani melainkan juga karena terbukanya kesempatan akibat reformasi yang memungkinkan tokoh gerakan untuk memobilitasi massa. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 040110301093; | |
dc.subject | RADIKALISASI PETANI | en_US |
dc.title | Kajian diksi dan gaya bahasa pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri Berbahasa Indonesia melalui SMS ini, dimaksudkan untuk menganalisis lebih dalam isi ucapan tersebut. Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri melalui kartu ucapan kini mulai tergusur karena kemajuan teknologi, salah satunya ditandai dengan keberadaan telepon seluler (ponsel). Fitur SMS pada pengguna ponsel banyak digemari karena biaya beban yang dikenakan lebih murah dibandingkan dengan menggunakan kartu ucapan. Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS memiliki ciri khas yakni kaya akan pilihan kata. Penggunaan gaya bahasa pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS dimaksudkan untuk memberikan efek keindahan sehingga berhasil menggugah hati si penerima ucapan. Berdasarkan pernyataan di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini (1) bagaimanakah penggunaan diksi yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS, (2) bagaimanakah gaya bahasa yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS. Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) penggunaan diksi yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS, (2) penggunaan gaya bahasa yang terdapat pada ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri berbahasa Indonesia melalui SMS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian diskriptif. Data penelitian ini berupa kata, frasa atau kalimat | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2176]
Koleksi Skripsi Fakultas Ilmu Budaya (Ilmu Budaya)