Show simple item record

dc.contributor.authorIKA FATMASARI
dc.date.accessioned2014-01-29T02:42:34Z
dc.date.available2014-01-29T02:42:34Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM012010101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26966
dc.description.abstractPuasa merupakan fenomena yang sering kita jumpai. Beberapa agama besar mengajarkan penganutnya untuk melakukan puasa, salah satunya adalah Islam. Setiap bulan Ramadhan, umat Islam melakukan ritual puasa dari imsak hingga maghrib selama satu bulan penuh. Pada saat puasa tubuh mengalami hipoglikemi. Kondisi ini direspon oleh hipofisis anterior dengan mensekresikan hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan merupakan hormon yang memiliki peran penting pada pertumbuhan setelah lahir. Efek pertumbuhan ini, salah satunya terjadi pada tulang panjang. Pertumbuhan panjang tulang panjang dapat dilihat dari pertambahan tinggi badan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak puasa terhadap panjang tulang tibia mencit strain balb/C jantan muda. Dalam penelitian ini digunakan sampel 20 ekor mencit per kelompok. Sampel dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang diambil dengan menggunakan metode stratified random sampling. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan rancangan penelitian ”Posttest Only Control Group Design”. Puasa pada kelompok perlakuan dilakukan selama 12 jam per hari. Perlakuan akan dilakukan dalam jangka waktu 30 hari. Kelompok perlakuan diberi perlakuan dengan pemberian akses bebas terhadap makanan secara ad libitum selama 12 jam per hari dan puasa selama 12 jam per hari. Pada kelompok perlakuan minuman diberikan secara ad libitum selama 24 jam per hari. Sedangkan kelompok kontrol tidak dipuasakan yaitu tetap diberi akses bebas terhadap makanan dan minuman secara ad libitum selama 24 jam per hari. Analisi data hasil penelitian dilakukan dengan uji t-2 sampel bebas. Hasil tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.Dari penelitian didapatkan hasil bahwa pada kelompok perlakuan terdapat rerata panjang tulang tibia 1,9650 ± 0,07090, sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan 1,6475 ± 0,06973. Pada uji independent T-test didapatkan kedua kelompok berbeda secara bermakna dengan nilai p < 0,05 (p = 0,000). Hasil uji tersebut membuktikan bahwa puasa menambah panjang tulang tibia mencit strain balb/C jantan muda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries012010101018;
dc.subjectPuasa, Panjang Tulang Tibia, Mencit Strain Balb/C Jantan Mudaen_US
dc.titlePUASA MENINGKATKAN PANJANG TULANG TIBIA MENCIT STRAIN BALB/C JANTAN MUDA EKSPERIMENTAL LABORATORIUMen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record