PENGGUNAAN SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT (FIBER) PADA CAMPURAN BETON NORMAL
Abstract
Penelitian ini membahas tentang perilaku serat sabut kelapa sebagai bahan
serat pada campuran beton normal, yang bertujuan untuk mengetahui berapa nilai
kuat tekan dan nilai kuat tarik belah pada beton normal dengan penambahan serat
sabut kelapa ini. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2010 sampai bulan
Oktober 2010 yang bertempat di Laboratorium Struktur Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Jember. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah
semen PPC Type 1, pasir yang digunakan adalah pasir Jember, dan agregat kasar
yang digunakan adalah kerikil. Benda uji menggunakan silinder dengan diameter
15 cm dan tinggi 30 cm, dengan masing-masing perlakuan berjumlah 15 buah
benda uji. Beton mengalami perawatan selama 28 hari. Berdasarkan hasil analisis
data diperoleh kuat tekan beton dengan kadar serat sabut kelapa 0 %, 1 %, 2 %, 3
%, 4 %, dan 5 % dari berat semen sebesar 29.936 Mpa, 24.345 Mpa, 21.408 Mpa,
25.195 Mpa, 20.505 Mpa, 18.684 Mpa. Hasil pengujian kuat tarik belah beton
dengan kadar serat sabut kelapa 0 %, 1 %, 2 %, 3 %, 4 %, dan 5 % dari berat
semen, diperoleh nilai kuat tarik belah sebesar 3.075 Mpa, 2.602 Mpa, 2.467 Mpa,
2.333 Mpa, 2.242 Mpa, 2.127 Mpa. Semakin banyak persentase serat kain perca
semakin kecil nilai kuat tekan dan nilai kuat tarik belahnya. Persentase penurunan
kuat tekan masing-masing perlakuan dengan kadar serat kain perca 0 %, 1 %, 2 %,
3 %, 4 %, dan 5 % adalah sebesar 0 %, 23.36 %, 3.023 Mpa, 2.709 Mpa, 2.598
Mpa, 2.406 Mpa, 2.300 Mpa, 2.062 Mpa. Penambahan serat sabut kelapa pada
beton akan mengurangi kuat tekan dan kuat tarik belah pada beton. Dari hasil
perhitungan diperoleh kuat tekan dan kuat tarik belah beton maksimum terjadi
pada persentase serat sabut kelapa 2 % dengan persentase 12.13% sedangkan kuat
tekan dan kuat tarik belah beton minimum terjadi pada serat kelapa 3% dengan
persentase 9.54%
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]