dc.description.abstract | Selama kehamilan terjadi perubahan hormonal yang fluktuatif terutama pada
hormon estrogen dan progesteron yang mempengaruhi berbagai jaringan di dalam
tubuh, termasuk di jaringan periodontal. Masa kehamilan terbagi menjadi tiga
trimester yang akan mempengaruhi perubahan hormon estrogen dan progesteron,
peningkatan hormon estrogen dan progesteron ini dimulai pada trimester I yaitu
minggu ke 10 kemudian berlanjut meningkat secara signifikan pada trimester II dan
trimester III mulai menurun pada minggu ke 32 sampai akhirnya normal setelah ibu
hamil melahirkan. Perubahan hormonal pada wanita hamil dapat mempengaruhi
respon jaringan periodontal terhadap bakteri plak gigi. Apabila bakteri di dalam plak
meningkat jumlahnya secara signifikan dan memproduksi faktor virulensi yang
melampaui daya ambang respon pertahanan jaringan periodontal, maka keadaan yang
tadinya sehat akan beralih menjadi sakit. Ini dikarenakan bakteri plak menginvasi ke
jaringan dan mengeluarkan eksotoksin yang mengakibatkan destruksi jaringan
periodontal sehingga timbul respon inflamasi pada jaringan periodontal, respon
inflamasi ini terjadi pada gingiva yang dinamakan gingivitis.
Penelitian ini bertujuan menganalisis status kesehatan gingiva ibu hamil
trimester I, II, III di Puskesmas Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember dan menganalisis hubungannya dengan beberapa faktor yang kemungkinan
mempengaruhinya seperti usia, status plak, pendidikan dan pekerjaan. Jenis penelitian
ini observasi cross sectional. Subyek penelitian terdiri dari tiga kelompok ibu hamil
yaitu: kelompok I: 21 ibu hamil pada trimester I, kelompok II: 29 ibu hamil pada
trimester II dan kelompok III: 14 ibu hamil pada trimester III. Parameter penelitian
adalah status gingiva yang diukur dengan indeks gingiva (GI) menurut Loe & Silness (1964), serta faktor-faktor yang kemungkinan mempengaruhinya meliputi usia, status
plak, pendidikan dan pekerjaan. Data usia, pendidikan, pekerjaan diperoleh dari
kuisioner sedangkan status plak dengan pemeriksaan klinis menggunakan plak indeks
(PI) menurut Procter & Gamble (2008). Analisa data status gingiva ibu hamil
disajikan secara deskriptif. Hubungan status gingiva dengan usia, Hubungan status
gingiva dengan status plak menggunakan uji korelasi Pearson (p<0,05), hubungan
status gingiva dengan pendidikan dan hubungan status gingiva dengan pekerjaan
disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua ibu hamil yang diperiksa
menderita gingivitis, Ibu hamil trimester I menderita gingivitis sedang (GI = 1,4), ibu
hamil trimester II gingivitis sedang (GI = 1,6), ibu hamil trimester III gingivitis
sedang (GI = 1,7). Status gingiva secara signifikan berkorelasi positif dengan
bertambahnya usia (p<0,05) baik pada trimester I,II,III dan korelasi positif terkuat
pada ibu hamil trimester II. Status gingiva secara signifikan berkorelasi positif
dengan status plak (p<0,05) baik pada trimester I,II,III dan korelasi positif terkuat
pada ibu hamil trimester II. Tingkat pendidikan tampaknya berpengaruh pada status
kesehatan gingiva semua ibu hamil. Ibu hamil yang berpendidikan SD menderita
gingivitis berat dan gingivitis ringan diderita ibu hamil dengan pendidikan Perguruan
Tinggi. Pekerjaan ibu hamil tampaknya juga berpengaruh terhadap status kesehatan
gingiva ibu hamil. Ibu hamil dengan pekerjaan di bidang kesehatan memiliki status
gingivitis ringan dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak bekerja di bidang
kesehatan dan ibu rumah tangga.
Gingivitis umum diderita oleh ibu hamil pada trimester I, I, III di Puskesmas
Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember 2011 yang rata-rata menderita
gingivitis sedang. Faktor-faktor yang berhubungan dengan gingivitis antara lain: usia,
status plak, pendidikan dan pekerjaan. | en_US |