Show simple item record

dc.contributor.authorMuhda Shidqon
dc.date.accessioned2014-01-28T23:39:11Z
dc.date.available2014-01-28T23:39:11Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM071810101111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26757
dc.description.abstractAnalisis kelompok merupakan analisis yang bertujuan untuk mengelompokkan objek-objek amatan menjadi beberapa kelompok berdasarkan peubah-peubah yang diamati. Dalam analisis kelompok tidak ada metode-metode pengelompokan yang secara khusus dapat menjelaskan bahwa metode tersebut sudah tepat untuk digunakan dalam proses pengelompokan data. Masing-masing metode pengelompokan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pengelompokan yang baik adalah memiliki kesamaan individu dalam satu kelompok yang tinggi dan kesamaan antar kelompok yang rendah serta memiliki kemampuan untuk mendapatkan beberapa atau semua pola yang tersembunyi. Untuk mendapatkan metode pengelompokan yang tepat penggunaannya pada pengelompokan data serta memenuhi sifat pengelompokan yang baik, dibutuhkan sebuah validasi kelompok, sehingga nantinya dari sebuah pengelompokan data tersebut akan didapat hasil yang lebih sahih. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan, pertama, mengetahui prosedur penentuan metode pengelompokan dan jumlah kelompok yang terbaik dari ketiga metode pengelompokan yaitu hirarki agglomerative, k-means, dan partition around medoids (PAM). Kedua, mengetahui hasil validasi metode pengelompokan dan jumlah pengelompokannya terhadap pengelompokan kecamatan-kecamatan di Kabupaten Jember berdasarkan peubah status kemiskinan. Ketiga, mengetahui hasil metode pengelompokan dari hasil validasi terhadap pengelompokan kecamatankecamatan di Kabupaten Jember berdasarkan peubah status kemiskinan, dan keempat, mengetahui ciri-ciri dari kelompok yang terpilih tersebut berdasarkan status kemiskinan kecamatan. Adapun hasil validasi metode pengelompokan dan jumlah pengelompokannya terhadap pengelompokan kecamatan-kecamatan di Kabupaten Jember berdasarkan peubah status kemiskinannya yang dianggap paling mewakili dan terbaik dari ketiga metode pengelompokan yang di uji adalah metode hirarki agglomerative pautan tunggal dan pautan rataan dengan pembentukan kelompok sebanyak 2 kelompok. Hasil pengelompokan kecamatan-kecamatan di Kabupaten Jember berdasarkan peubah status kemiskinan dengan metode hirarki agglomerative pautan tunggal dan rataan menghasilkan pembentukan kelompok sebanyak 2 kelompok yaitu kelompok I terdiri dari kecamatan Kencong, Gumuk Mas, Puger, Wuluhan, Ambulu, Tempurejo, Silo, Mayang, Mumbulsari, Jenggawah, Ajung, Rambipuji, Balung, Umbulsari, Semboro, Jombang, Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Sukorambi, Arjasa, Pakusari, Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, Sukowono, Jelbuk dan Patrang dan kelompok II terdiri dari kecamatan Kaliwates dan Sumbersari. Kelompok I dicirikan dengan peubah-peubah X (jumlah sekolah), dan X 7 ix 3 (jumlah produksi pertanian). Sedangkan kelompok II dicirikan dengan peubahpeubah X 1 (kepadatan penduduk), X 2 (jumlah industri berbadan hukum), X (jumlah fasilitas kesehatan), X 5 (jumlah rumah tangga pengguna listrik PLN), dan X (jumlah rumah tangga pengguna telepon).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810101111;
dc.subjectVALIDASI METODE KELOMPOKen_US
dc.titleVALIDASI METODE KELOMPOK PADA PENGELOMPOKAN KECAMATAN DI KABUPATEN JEMBER BERDASARKAN PEUBAH STATUS KEMISKINANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record