Show simple item record

dc.contributor.authorDiah Manik Kalokasari
dc.date.accessioned2014-01-28T23:34:46Z
dc.date.available2014-01-28T23:34:46Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM081610101034
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26751
dc.description.abstractPenyakit gigi dan mulut yang paling banyak ditemukan pada penduduk di Indonesia adalah karies. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 yang dilaksanakan oleh Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan, prevalensi nasional masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 23,5%. Penduduk usia 12 tahun ke atas memiliki prevalensi karies sebesar 46,5% dan 72,1% memiliki pengalaman karies (Departemen Kesehatan RI, 2008:142). Salah satu etiologi lokal penyebab karies adalah plak gigi. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri penghasil asam yang berkembang biak dan melekat erat pada permukaan gigi. Pada penderita karies aktif, jumlah Lactobacilus pada plak gigi berkisar 10 4 – 10 5 sel/mg plak (Pintauli dan Hamada, 2008:6). Spesies Lactobacillus yang umum dijumpai di rongga mulut adalah Lactobacillus acidophilus (L. acidophilus). Menurut Munoz-Jeldrez et al (dalam Badet dan Thebaud , 2008:40), L. acidophilus teridentifikasi pada saliva dari subjek yang karies sebanyak 3-24%. L. acidophilus dapat memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan asam, sehingga pH plak akan menurun. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu yang tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses kariespun dimulai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101034;
dc.subjectDAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJIen_US
dc.titleDAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava Linn) VARIAN PUTIH DALAM PASTA GIGI TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus acidophilusen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record