Show simple item record

dc.contributor.authorAyu Munawaroh Aziz
dc.date.accessioned2014-01-28T22:48:58Z
dc.date.available2014-01-28T22:48:58Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM072010101012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26669
dc.description.abstractPenelitian dilakukan pada bulan Juli 2010-September 2010 di Laboratorium Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design atau post tes kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 30 ekor tikus Rattus Novergicus jantan yang dipilih secara acak dan dibagi ke dalam 6 (enam) kelompok yaitu kelompok P1 sampai dengan P4 mendapat perlakuan diet tinggi lemak dengan minyak babi kemudian diberi ekstrak lidah buaya dengan berbagai dosis yaitu 0,2 gr, 0,4 gr, 0,6 gr, 0,8 gr, yang diberi pada tiap ekor per harinya. Sedangkan kelompok P5 adalah kelompok yang mendapat perlakuan diet tinggi lemak dengan minyak babi kemudian diberi kolestiramin 0,072 gr/ekor/hari. Kelompok P6 mendapat perlakuan diet tinggi lemak dengan minyak babi kemudian diberi aquadest 2 ml/ekor/hari. Pengukuran kadar kolesterol total darah tikus berdasarkan hasil tes laboratorium. Uji analisis data menggunakan One way Anova (Dahlan, 2004) pada =0,05, menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara keenam kelompok perlakuan dimana nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sedangkan untuk mendapatkan dosis efektif (ED50) dengan menggunakan analisis Probit diperoleh ED50 sebesar 0,555 gram. Kandungan bahan dalam ekstrak Lidah Buaya berupa glukomanan yang terkandung pada lidah buaya sangat efektif dalam menyerap asam empedu yang akan mengemulsi lemak dan membawanya keluar bersama feses (Purbaya, 2003). Kolesterol merupakan bahan dasar pembentuk asam empedu. Sehingga untuk menggantikan asam empedu yang hilang, konversi kolesterol menjadi asam empedu akan meningkat (Suyatna, 2007). Proses tersebut akan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan demikian, Aloe vera dapat menurunkan kadar kolesterol darah tikus putih hiperkolesterolemia dan dapat dikembangkan sebagai tanaman alternatif obat hiperkolesterolemia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072010101012;
dc.subjectEkstrak Lidah Buaya, Kadar Kolesterolen_US
dc.titleUJI EFEKTIVITAS EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIA DIBANDINGKAN KOLESTIRAMINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record