Show simple item record

dc.contributor.authorVITA WULANDARI
dc.date.accessioned2014-01-28T22:22:41Z
dc.date.available2014-01-28T22:22:41Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM052210101044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26624
dc.description.abstractSirosis hepatik merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai di seluruh dunia termasuk Indonesia dengan insiden yang cukup tinggi. Sirosis hepatik merupakan suatu kondisi kerusakan jaringan hati kronik yang irreversibel dimana hati tidak dapat dapat diperbaiki lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien (usia, jenis kelamin dan komplikasi serta persentase tingkat kejadian penyakit), dan profil penggunaan obat yang diberikan pada pasien rawat inap dengan kasus sirosis hepatik di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember pada bulan Mei sampai Juni 2010. Penelitian dilakukan secara non-eksperimental dengan rancangan deskriptif, dan retrospektif dengan menggunakan data rekam medik selama 1 Januari 2009-31 Desember 2009. Sampel adalah data rekam medik pasien rawat inap dengan diagnosa sirosis hepatik. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling yang berjumlah 44. Data-data kualitatif yang diperoleh disajikan dalam bentuk uraian atau narasi, sedangkan data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: Berdasarkan distribusi usia pasien diketahui pada usia 20-29 tahun sebanyak 3 pasien (7%), usia 30-39 tahun sebanyak 4 pasien (9%), usia 40-49 tahun sebanyak 10 pasien (23%), usia 50-59 tahun sebanyak 12 pasien (27%), usia 60-69 tahun sebanyak 12 pasien (27%), usia 70-79 tahun sebanyak 3 pasien (7%). Berdasarkan distribusi jenis kelamin diketahui pasien laki-laki pada sirosis hepatik tanpa komplikasi sebanyak 4 orang (8%), asites sebanyak 13 orang (26%), varies esofagus sebanyak 1 orang (2%), spontaneous bacterial peritonitis (SBP) sebanyak 1 orang (2%), ensefalopati hepatik (EH) sebanyak 3 orang (6%) dan hematemesis-melena sebanyak 10 orang (20%) sedangkan pasien perempuan pada sirosis hepatik tanpa komplikasi sebanyak 7 orang (14%), asites sebanyak 7 orang (14%), ensefalopati hepatik (EH) sebanyak 2 orang (4%) dan hematemesis-melena sebanyak 2 orang (4%). Presentase tingkat kejadian kasus sirosis hepatik dengan atau tanpa komplikasi hipertensi portal di RSD dr. Soebandi Jember sebesar 0,3%. Angka sirosis hepatik pada beberapa rumah sakit di Indonesia adalah sebesar 4,7 – 7,3 % per tahun (Djaya, 2004). Obat antibiotik diberikan sebagai terapi profilaksis dan pengobatan pada pasien dengan resiko infeksi bakteri yaitu pada asites, spontaneus bacterial peritonitis, hematemesis-melena dan ensefalopati hepatik. Antibiotika yang paling banyak digunakan pada pasien sirosis hepatik adalah golongan sefalosporin yaitu sefotaksim sebesar 62,74% dan seftriakson sebesar 29,42%. Pengguanaan obat diuretikum terbanyak terdapat pada pasien dengan komplikasi asites yaitu diberikan terapi diuretik furosemid (31,15%) dan spironolakton (24,59%). Propanolol yang diberikan untuk pencegahan perdarahan (hematemesis-melena) yaitu sebesar 37,5%. Ketidakberhasilan terapi nampak pada pasien dengan komplikasi ensefalopati hepatik karena tidak diberikan terapi dengan laktulosa. Terapi cairan resusitasi yang diberikan yaitu albumin sebesar 45,45% terutama pada pasien asites. Cairan penyeimbang asam amino rantai cabang (comafusin, aminofusin dan tutofusin) diberikan sebesar 22,72% pada pasien ensefalopati hepatik. Penggunaan obat pada sirosis hepatik memerlukan perencanaan, pemilihan obat, pemantauan akan respon terapi yang diberikan dan penyesuaian dosis obat yang dibutuhkan pada sirosis hepatik dengan banyaknya komplikasi yang berbahaya diperlukan terapi untuk mengurangi resiko komplikasi karena jaringan hepar pada sirosis tidak dapat diperbaiki lagi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kerjasama antar profesi kesehatan (antara farmasis dan dokter) serta penderita agar diperoleh hasil yang optimal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries052210101044;
dc.subjectSTUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAPen_US
dc.titleSTUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN DIAGNOSA SIROSIS HEPATIK di RSD Dr. Soebandi Jember Tahun 2009en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record