dc.contributor.author | Wenang Ginanjar | |
dc.date.accessioned | 2014-01-28T21:23:21Z | |
dc.date.available | 2014-01-28T21:23:21Z | |
dc.date.issued | 2014-01-28 | |
dc.identifier.nim | NIM041810101088 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26571 | |
dc.description.abstract | L-systems adalah penulisan kembali dengan cara mengganti suatu aksioma
dengan satu atau lebih aturan produksi yang dilakukan secara paralel dan
bergantian. L-systems digunakan pertama kali untuk membuat model pertumbuhan
tanaman yang kemudian digunakan untuk membangun objek-objek geometri..
Objek-objek yang dibangun dengan menerapkan L-systems memiliki dua ciri
utama yaitu, membentuk beberapa generasi dan memiliki sifat self-similarity.
Objek lain yang memiliki sifat self-similarity adalah Space Filling Curve. Pada
tahun 1891, D. Hilbert membangun Space Filling Curve yang disebut Kurva
Hilbert. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 041810101088; | |
dc.subject | KURVA HILBERT DIMENSI DUA | en_US |
dc.title | PENERAPAN L-SYSTEMS DALAM MEMBANGUN KURVA HILBERT DIMENSI DUA | en_US |
dc.type | Other | en_US |