dc.description.abstract | Proses makan-memakan dalam suatu ekosistem merupakan mekanisme
pengaturan populasi. Mekanisme pengaturan populasi ditentukan oleh beberapa agen
pengatur yang salah satunya adalah agen hayati. Parasitoid merupakan agen hayati
yang bersifat efektif dan efesien dalam mengendalikan organisme pengganggu
tanaman (OPT) atau sering disebut hama. Sekitar 25% Diptera sebagai OPT perusak
buah-buah komersial atau tanaman hortikultura sehingga keberadaannya sangat
merugikan petani. Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi jenis-jenis parasitoid
dari inang Diptera pada beberapa tanaman buah, khususnya di Kabupaten Jember.
Penelitian dilakukan di 2 (dua) lokasi kecamatan di Kabupaten Jember yaitu
Kecamatan Ambulu dan Kecamatan Sempusari pada bulan Juni 2006, dilanjutkan
dengan proses identifikasi di Laboratorium FMIPA Jurusan Biologi UNEJ dan di
LIPI, Cibinong Bogor. Sampel buah yang diambil adalah cabai merah (Kecamatan
Ambulu), jambu biji, mangga dan belimbing (Kecamatan Sempusari) yang terinfeksi
Diptera. Buah yang diambil dimasukkan dalam stopless (vol 20 l, t 30 cm) yang
sebelumnya dilapisi pasir steril setebal 2-3 cm. imago Diptera muncul 1-4 minggu,
sedangkan parasitoid muncul kira-kira 1-2 minggu setelah diptera muncul.
Identifikasi parsitoid merujuk pada (Gouled, et al., 1993; Noyes, et al., 2001)
sedangkan identifikasi Diptera merujuk pada Lucid Player Plus Version 22
(Queensland University); Borror, et. al., (1992). Parasitoid yang ditemukan pada 50 buah sampel cabai merah sebayak 25 ekor.
Setelah dilakukan identifikasi bersama pakar parasitoid di LIPI diketahui parasitoid
tersebut berasal dari Ordo Hymenoptera, Famili Diapriidae dan sub famili Diapriinae.
Dugaan kuat parasitoid tersebut berasosiasi dengan inang Diptera: Tachinidae.
Sedangkan serangga Diptera yang muncul pada cabai merah selain dari famili
Tachinidae adalah Tephritidae. Sama halnya dengan buah mangga, jambu biji dan
belimbing Diptera yang muncul semuanya berasal dari famili Tephritidae. Dari buah
mangga, jambu biji dan belimbing, B. carambolae paling dominan. Hal ini erat
kaitannya dengan keberadan inang B. carambolae yang luas.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya satu jenis parasitoid yang
berasal dari satu jenis Famili Diapriidae, Sub Famili Diapriinae yang berasosiasi
dengan inang Diptera Famili Tachinidae. Banyaknya parasitoid tersebut adalah 25
ekor yang terdiri dari jenis kelamin jantan dan betina dengan memilki ciri-ciri yang
berbeda. | en_US |