Show simple item record

dc.contributor.authorHENY PUJI KRISWANTI
dc.date.accessioned2014-01-28T13:33:13Z
dc.date.available2014-01-28T13:33:13Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM021810201111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26517
dc.description.abstractTelah dilakukan penelitian di TPA Pakusari untuk menentukan formation factor (F) dari pengukuran resistivitas dengan menggunakan konfigurasi Wenner. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Pertama, pengukuran di lapangan yang bertujuan untuk mengetahui sebaran resistivitas bawah-permukaan TPA. Kedua, pengukuran di laboratorium yang bertujuan untuk mendapatkan harga konduktivitas dan formation factor. Pengukuran di lapangan dilakukan dengan menggunakan dua jenis elektroda, yaitu dua elektroda arus dan dua elektroda potensial yang dihubungkan dengan multimeter dan diinjeksikan dengan arus. Lintasan yang diambil sebanyak empat lintasan. Lintasan I, di pinggir jalan jalur truk pengangkut sampah, lintasan II, di atas sampah yang sudah kering, lintasan III, di atas sampah basah dan lintasan IV didekat kolam monitoring. Data yang diperoleh dari pengukuran lapangan adalah berupa arus, tegangan dan jarak antar elektroda. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan software Res2Dinv untuk inversi 2 dimensi (2-D). Dari inversi 2-D tersebut diperoleh gambar penampang resistivitas yang menggambarkan distribusi resistivitas bawahpermukaan tanah yang diteliti. Dari gambar penampang pada lintasan I diperoleh anomali konduktif sebesar 6,03-9,33 Ωm, lintasan II diperoleh anomali konduktif sebesar 4,30–8,46 Ωm, lintasan III diperoleh anomali konduktif sebesar 4,05-8,15 Ωm, lintasan IV diperoleh anomali konduktif sebesar 7,72 Ωm. Hasil yang didapat dari pengukuran empat lintasan tersebut, menunjukkan bahwa polutan sampah masih berkumpul dipusat pembuangan sampah (lintasan II dan III). Hal ini ditunjukkan dengan besarnya anomali konduktif yang lebih rendah daripada lintasan I dan lintasan Sementara itu, pengukuran di laboratorium dilakukan dengan mengukur sampel tanah yang diambil dari tiap-tiap lintasan, digunakan untuk mendapatkan harga resistivitas total tanah, resistivitas matrik dan resistivitas air. Kemudian akan dihitung besarnya konduktivitas air dan formation factornya. Dari hasil perhitungan, harga konduktivitas tinggi didapat pada lintasan II yaitu sebesar 6610 Ωm. Harga tertinggi formation factor juga terletak pada lintasan II tersebut sebesar 8,6. Harga formation factor berkurang dengan gradien yang lebih rendah yaitu ke arah barat (lintasan I) sebesar 5,84. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin besar harga konduktivitas dan formation factor menunjukkan bahwa porositas tanah pada daerah tersebut terisi oleh lindi dengan kuantitas yang tinggi, yaitu berada pada lintasan II dan lintasan III. Sedangkan aliran lindi di TPA ini mengalir ke arah barat (lintasan I). Hal ini ditunjukkan dengan harga formation factor yang juga besar yaitu 6,8 dan 6,5, sekalipun daerah tersebut bukan pusat pembuangan sampah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021810201111;
dc.subjectFORMATION FACTOR (F), PENGUKURAN RESISTIVITAS, TEMPAT PEMBUANGAN AKHIRen_US
dc.titlePENENTUAN FORMATION FACTOR (F) DARI PENGUKURAN RESISTIVITAS PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) PAKUSARI, JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record