• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN MURBEI (Morus alba L.) TERHADAP AKTIVITAS SGPT DAN SGOT DARAH MENCIT AKIBAT KERACUNAN ARSENIK

    Thumbnail
    View/Open
    Yulia Trisnawati_1.pdf (395.5Kb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    Yulia Trisnawati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Arsenik merupakan senyawa logam beracun yang dapat mencemari lingkungan secara alami maupun akibat perbuatan manusia. Pemejanan arsenik dalam dosis yang lebih kecil dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan akumulasi yang akan mengakibatkan kerusakan fungsi organ-organ vital tubuh. Arsenik dapat memicu terbentuknya radikal bebas dengan menurunkan pertahanan antioksidan alami tubuh sehingga terjadi stress oksidatif. Selain itu, metabolit arsenik dalam hati juga bersifat reaktif. Radikal bebas dan gangguan pada proses respirasi sel dapat menimbulkan kematian sel terutama sel-sel hati. Adanya kerusakan pada hati dapat menyebabkan terjadinya kenaikan enzimenzim sel hati dalam darah misalnya SGPT dan SGOT. Perlindungan kerusakan pada hati akibat radikal bebas dapat diatasi dengan pemberian antioksidan. Konstituen bioaktif utama yang terdapat dalam tumbuhan murbei adalah senyawa golongan flavonoid, fenol, kumarin yang sudah dibuktikan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun murbei terhadap aktivitas SGPT dan SGOT darah mencit yang dipejani arsenik serta untuk mengetahui perbedaan pemberian ekstrak etanol daun murbei dengan dosis 200 mg/kg, 400 mg/kg, 800 mg/kg terhadap aktivitas SGPT dan SGOT darah mencit yang dipejani arsenik. Pada penelitian ini, hewan coba yang digunakan adalah mencit putih jantan galur Balb-C yang dibagi menjadi enam kelompok dengan jumlah sampel lima ekor tiap kelompok. Kelompok kontrol normal hanya diberi larutan CMC Na 1%. Kelompok kontrol negatif diberi larutan NaAsO (12 mg/kgBB). Kelompok kontrol positif diberi larutan NaAsO vii 2 2 (12 mg/kgBB) dan obat Curliv (74,36 mg/kgBB). Kelompok perlakuan dosis I diberi larutan NaAsO (12 mg/kgBB) dan ekstrak etanol daun murbei (200 mg/kgBB). Kelompok perlakuan dosis II diberi larutan NaAsO (12 mg/kgBB) dan ekstrak etanol daun murbei (400 mg/kgBB). Kelompok perlakuan dosis III diberi larutan NaAsO 2 (12 mg/kgBB) dan ekstrak etanol daun murbei (800 mg/kgBB). Perlakuan diberikan secara per oral selama 14 hari dan hari ke-15 sampel darah diambil intrakardial untuk diukur aktivitas SGPT dan SGOT. Data hasil penelitian diuji menggunakan analisis statistik One Way ANOVA (Analysis of Variance) dan Least Significantly Difference (LSD) dengan taraf kepercayaan 95%. viii 2 Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan ada perbedaan signifikan pada keenam kelompok. Hasil uji LSD juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok kecuali aktivitas SGPT pada kelompok perlakuan dosis I dan II yang tidak berbeda signifikan. Pengaruh peningkatan dosis ekstrak daun murbei terhadap aktivitas SGPT dan SGOT dianalisis dengan analisis korelasi dengan uji regresi linier. Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa aktivitas SGPT dan SGOT berhubungan dengan dosis ekstrak daun murbei. Pemberian larutan NaAsO menyebabkan kerusakan hati yang mengakibatkan peningkatan aktivitas SGPT dan SGOT darah jika dibandingkan kondisi normal. Pemberian senyawa-senyawa antioksidan yang terkandung dalam ekstrak etanol daun murbei dapat menghambat kerusakan hati akibat arsenik sehingga terjadi hambatan kenaikan aktivitas SGPT dan SGOT. 2 Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) pemberian ekstrak etanol daun murbei dapat menghambat kenaikan aktivitas SGPT dan SGOT darah yang meningkat akibat arsenik; (2) terdapat perbedaan pada hambatan kenaikan aktivitas SGPT dan SGOT darah mencit yang dipejani arsenik dan diberikan ekstrak etanol daun murbei dengan dosis 200 mg/kg, 400 mg/kg, 800 mg/kg; (3) terdapat hubungan antara peningkatan dosis pemberian ekstrak daun murbei dengan penurunan SGPT dan SGOT darah yang dipejani arsenik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2650
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1514]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository