PERBEDAAN EFEKTIFITAS KUMUR PERASAN RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) DENGAN RIMPANG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRIZA) TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK
Abstract
Penyakit gigi dan mulut (karies dan penyakit periodontal) diderita oleh
90% penduduk Indonesia. Sumber kedua penyakit tersebut adalh diabaikannya
kebersihanmulut sehingga terjadi akumulasi plak. Hasil kontrol plak secara
mekanis yang tidak maksimal mendorong penggunaan obat kumur. Harga obat
kumur komersial yang mahal mendorong pemanfaatan tanaman yang memiliki
siifat antibakteri yaitu rimpang kunyit (Curcuma domestica) dan rimpang
temulawak (Curcuma xanthorriza). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh berkumur perasan rimpang kunyit dan rimpang temulawak
terhadap penurunan indeks plak serta mengetahui perbedaan efektifitas berkumur
perasan rimpang kunyit dan rimpang temulawak terhadap penurunan indeks plak.
Penelitian eksperimental klinis dengan rancangan penelitian pretest dan
postest control group design digunakan untuk membandingkan efektifitas
penurunan indeks plak pada 30 orang sampel yang dipilih secara non random
purposive sampling. Penurunan indeks plak diukur dengan indeks plak Sillness
and Loe Plaque Index (PLI). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji t
dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumur perasan rimpang kunyit dan
rimpang temulawak mampu menurunkan indeks plak (p < 0,05). Kumur perasan
rimpang temulawak lebih efektif menurunkan indeks plak (p < 0,05).
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]