dc.description.abstract | Dalam proses pembangunan dan perkembangan dunia usaha serta
kemajuan tekhnologi akan memacu suatu perusahaan untuk dapat bersaing
antara satu sama lainnya. Guna mengikuti perkembangan tersebut perlu di
tempuh berbagai langkah, upaya dan strategi untuk mencapai hasil optimal
yang di inginkan oleh suatu organisasi perusahaan tertentu. Perolehan hasil
optimal tergantung pada kemampuan pimpinan dalam mengelola perusahaan.
Luasnya lingkup perusahaan membuat semakin sulitnya proses
administrasi dan semakin banyaknya pula permasalahan yang akan dihadapi.
Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab seorang pimpinan semakin
meningkat, serta kegiatan yang mencerminkan fungsi seorang pimpinan
perusahaan dilaksanakan secara tepat. Untuk memecahkan permasalahan
tersebut tidaklah mungkin seorang pimpinan melaksanakan tugasnya seorang
diri, sehingga perlu adanya orang-orang (tenaga kerja) yang ditempatkan pada
bagian-bagian tertentu dan dapat membantu kinerja pimpinan. Dalam
mewujudkan tujuan perusahaan tidak lepas dari kegiatan yang dilaksanakan
perusahaan dalam mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen yang antara satu
dengan fungsi yang lain saling terkait dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Fungsi-fungsi tersebut antara lain (George R. Terry. 1999:9): Planning
(Perencanaan), Organizing (Organisasi), Staffing (Kepegawaian), Controlling
(Pengawasan), Directing (Kepemimpinan).
Dalam dunia usaha tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting
untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen tersebut. Tenaga kerja
dibutuhkan untuk tercapainya tujuan perusahaan, yang telah direncanakan
pengusaha dan staff pimpinan perusahaan tersebut sehingga secara tegas dapat
dikatakan bahwa tenaga kerja itu menjual tenaganya untuk mendapatkan gaji
atau upah.
Gaji atau upah merupakan penghargaan yang seimbang sebagai
pengganti tenaga dan pikiran karyawan yang telah dicurahkan pada
perusahaan tersebut. Gaji maupun upah merupakan salah faktor utama yang
dapat mendorong atau memotivasi tenaga kerja untuk meningkatkan
produktivitas kerjanya dan juga untuk merealisasikan tujuan yang ingin
dicapai perusahaan. Gaji atau upah merupakan hak karyawan, maka jika
terjadi kesalahan dalam administrasinya akan mengakibatkan terlambatnya
kegiatan penggajian. Untuk menghindari hal itu maka perlu perencanan
mengenai penetapan perincian, perhitungan pembayaran menjadi suatu sistem
yang disusun secara teratur dan sistematis. Tercapainya hal tersebut dengan
baik dan tertib harus didukung dengan administrasi yang baik pula.
Pelaksanaan administrasi yang baik akan sangat mendukung dan membantu
kelancaran tugas prosedur kerja pada bagian-bagian yang terdapat
didalamnya. Hal ini dilakukan agar dapt mendeteksi kekeliruan atau bentukbentuk
penyimpangan
yang
mungkin
terjadi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk memperdalam pengetahuan
dan menerapkan teori yang didapat selama kuliah, maka tidaklah berlebihan
jika dalam menetapkan judul penulis memilih “Pelaksanaan Administrasi
Pengupahan Karyawan Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (KKWT)
Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember“. | en_US |