Show simple item record

dc.contributor.authorWahyu Nurdiansah
dc.date.accessioned2014-01-28T06:56:02Z
dc.date.available2014-01-28T06:56:02Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM040803101063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26370
dc.description.abstractDalam proses pembangunan dan perkembangan dunia usaha serta kemajuan tekhnologi akan memacu suatu perusahaan untuk dapat bersaing antara satu sama lainnya. Guna mengikuti perkembangan tersebut perlu di tempuh berbagai langkah, upaya dan strategi untuk mencapai hasil optimal yang di inginkan oleh suatu organisasi perusahaan tertentu. Perolehan hasil optimal tergantung pada kemampuan pimpinan dalam mengelola perusahaan. Luasnya lingkup perusahaan membuat semakin sulitnya proses administrasi dan semakin banyaknya pula permasalahan yang akan dihadapi. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab seorang pimpinan semakin meningkat, serta kegiatan yang mencerminkan fungsi seorang pimpinan perusahaan dilaksanakan secara tepat. Untuk memecahkan permasalahan tersebut tidaklah mungkin seorang pimpinan melaksanakan tugasnya seorang diri, sehingga perlu adanya orang-orang (tenaga kerja) yang ditempatkan pada bagian-bagian tertentu dan dapat membantu kinerja pimpinan. Dalam mewujudkan tujuan perusahaan tidak lepas dari kegiatan yang dilaksanakan perusahaan dalam mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen yang antara satu dengan fungsi yang lain saling terkait dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Fungsi-fungsi tersebut antara lain (George R. Terry. 1999:9): Planning (Perencanaan), Organizing (Organisasi), Staffing (Kepegawaian), Controlling (Pengawasan), Directing (Kepemimpinan). Dalam dunia usaha tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen tersebut. Tenaga kerja dibutuhkan untuk tercapainya tujuan perusahaan, yang telah direncanakan pengusaha dan staff pimpinan perusahaan tersebut sehingga secara tegas dapat dikatakan bahwa tenaga kerja itu menjual tenaganya untuk mendapatkan gaji atau upah. Gaji atau upah merupakan penghargaan yang seimbang sebagai pengganti tenaga dan pikiran karyawan yang telah dicurahkan pada perusahaan tersebut. Gaji maupun upah merupakan salah faktor utama yang dapat mendorong atau memotivasi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas kerjanya dan juga untuk merealisasikan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Gaji atau upah merupakan hak karyawan, maka jika terjadi kesalahan dalam administrasinya akan mengakibatkan terlambatnya kegiatan penggajian. Untuk menghindari hal itu maka perlu perencanan mengenai penetapan perincian, perhitungan pembayaran menjadi suatu sistem yang disusun secara teratur dan sistematis. Tercapainya hal tersebut dengan baik dan tertib harus didukung dengan administrasi yang baik pula. Pelaksanaan administrasi yang baik akan sangat mendukung dan membantu kelancaran tugas prosedur kerja pada bagian-bagian yang terdapat didalamnya. Hal ini dilakukan agar dapt mendeteksi kekeliruan atau bentukbentuk penyimpangan yang mungkin terjadi. Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk memperdalam pengetahuan dan menerapkan teori yang didapat selama kuliah, maka tidaklah berlebihan jika dalam menetapkan judul penulis memilih “Pelaksanaan Administrasi Pengupahan Karyawan Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (KKWT) Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember“.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040803101063;
dc.subjectAdministrasi Pengupahanen_US
dc.titlePELAKSANAAN ADMINISTRASI PENGUPAHAN KARYAWAN KESEPAKATAN KERJA WAKTU TERTENTU (KKWT) PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record