Show simple item record

dc.contributor.authorIva Oktaviyani
dc.date.accessioned2014-01-28T06:25:50Z
dc.date.available2014-01-28T06:25:50Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM040810101370
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26361
dc.description.abstractSetiap negara maju maupun negara berkembang seringkali menghadapi permasalahan yang sangat rumit terutama dalam memelihara kestabilan dan laju pertumbuhan ekonomi. Padahal, stabilitas ekonomi merupakan salah satu indikator pembangunan ekonomi sebagaimana yang ditetapkan dalam trilogi pembangunan. Hal ini karena stabilitas ekonomi merupakan prasyarat yang sangat penting bagi kelancaran serta keberhasilan pembangunan ekonomi, khususnya dalam menciptakan iklim ekonomi yang mampu meningkatkan gairah masyarakat untuk menabung dan mendorong kegiatan investasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya penanganan secara serius mengenai hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi, seperti misalnya inflasi. Inflasi adalah kecenderungan dari kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus. Inflasi merupakan masalah ekonomi paling dominan yang dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia. Secara teoritis faktor yang memiliki pengaruh terhadap fluktuasi laju inflasi yang berasal dari dalam negeri adalah jumlah uang yang beredar, harga bahan pangan, fluktuasi harga minyak, defisit anggaran pemerintah, penurunan nilai rupiah, dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut dapat dikatakan sebagai faktor-faktor internal. Adanya kondisi perekonomian yang semakin terbuka, yang tercermin dengan semakin besarnya kegiatan perdagangan internasional dari tahun ke tahun memberikan peluang bagi masuknya pengaruh eksternal. Dalam perekonomian terbuka, analisis terhadap laju inflasi dilakukan dengan memasukkan unsur eksternal sebagai salah satu faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian secara teoritis laju inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam negeri saja, tetapi juga faktor-faktor yang berasal dari luar negeri. Oleh sebab itu diperlukan adanya ketegasan sikap pemerintah dalam mengelola faktor internal dan eksternal. Sikap ini terwujud dalam setiap kebijakan-kebijakan ekonomi yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami realitas sosial sebagai realitas subjektif dan memberikan tekanan terbukaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040810101370;
dc.subjectInflasi, Krisis Moneteren_US
dc.titleANALISIS PERKEMBANGAN LAJU INFLASI DI INDONESIA SEBELUM DAN SETELAH KRISIS MONETER (1990 : 1 – 2007 : 4)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record