KAJIAN AKTIVITAS NITROGENASE AKIBAT DEFISIENSI SULFUR (S) DAN APLIKASI BAKTERI FOTOSINTETIK Synechococcus sp PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max merril L.)
Abstract
Rendahnya produktivitas kedelai di Indonesia disamping karena beberapa
masalah teknis, seperti teknologi petani yang belum tepat, waktu tanam yang
kurang tepat, penggunaan benih berkualitas rendah juga dihadapkan oleh beberapa
permasalahan kesuburan tanah diantaranya defisiensi unsur hara salah satunya
adalah unsur Sulfur. Unsur Sulfur merupakan unsur yang penting bagi tanaman
khususnya tanaman kelompok kacang-kacangan disamping sebagai komponen
penyusun asam amino, unsur Sulfur juga berperan penting dalam proses fiksasi
Nitrogen. Usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan
memperbaiki sifat genetik maupun optimasi lingkungan tumbuhnya. Hal yang
paling mungkin dilakukan yaitu mengoptimalisasi lingkungan di atas permukaan
tanah, diantaranya dengan memanfaatkan bakteri fotosintetik Synechococcus sp..
Penelitian ini dilaksanakan di lahan Agrotechno Park Universitas Jember
dan Laboratorium Kimia Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Jember untuk analisis Nitrogenase. Waktu
penelitian dimulai pada bulan Agustus 2007 sampai November 2007. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mempelajari peran bakteri fotosintetik Synechococcus
sp. dalam meningkatkan aktivitas Nitrogenase tanaman kedelai pada berbagai
level Sulfur tanah. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok
dengan tiga perlakuan, 1) media tanam, terdiri atas M
iv
1
: 100% tanah; M
: 75%
tanah, 25% pasir steril; M
3
: 50% tanah, 50% pasir steril; M
: 25% tanah, 75%
pasir steril, 2) aplikasi bakteri, terdiri atas A
0
4
: tanpa aplikasi bakteri; A
: aplikasi
bakteri, 3) pupuk Sulfur, terdiri atas S
0
: tanpa pemupukan Sulfur; S
: 1,25 mg/10
Kg tanah; S
2
1
: 2,5 mg/10 Kg tanah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bakteri fotosintetik
Synechococcus sp. mampu meningkatkan aktivitas Nitrogenase, penyerapan
Nitrogen, kandungan Nitrogen, kandungan Sulfur dan kandungan protein biji pada kondisi defisiensi Sulfur. Sebaliknya pada parameter pertumbuhan, seperti tinggi
tanaman, jumlah polong isi, berat biji per tanaman, berat 100 biji aplikasi bakteri
fotosintetik Synechococcus sp. menunjukkan lebih rendah jika dibandingkan
dengan tanaman tanpa aplikasi.
Collections
- MT-Agribusiness [159]