PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KUALITAS GANGGANG HIJAU Cladophora spp. SEBAGAI BAHAN BAKU PULP KERTAS MELALUI PENGATURAN PENYINARAN DAN KECEPATAN ALIRAN AIR
Abstract
Kebutuhan kertas terus meningkat sementara bahan baku kayunya makin
berkurang sehingga dapat memunculkan kerusakan lingkungan dengan makin
menyusutnya hutan di dunia. Perlu dicari bahan baku alternatif, dan Cladophora spp.
ternyata memiliki karakteristik yang tepat sebagai bahan baku pulp kertas. Oleh sebab itu
perlu dilakukan pembudidayaan dan peningkatan kualitas, hingga dapat dihasilkan bahan
baku yang bermutu tinggi.
Penelitian lapang dilakukan di muara sungai Opak dusun Depok Kecamatan
Kretek Kabupaten Bantul, dan penelitian laboratoris dilakukan di Institut Pertanian
INTAN dan UGM Yogyakarta. Penelitian ini memberikan perlakuan budidaya dalam
percobaan faktorial (4x4) dengan faktor pertama kecepatan aliran air (0m/dtk, 0,5 m/dtk.
1 m/dtk dan 1,5 m/dtk) serta faktor kedua berupa intensitas penyinaran matahari (40%,
60%, 80% dan 100%) di ulang dalam 3 ulangan. Paramater yang diamati adalah nilainilai
dimensi sel Cladophora spp. serta nilai-nilai turunannya yang menentukan kelas
mutu bahan baku pulp kertas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dalam budidaya berhasil
meningkatkan pertumbuhan dan kualitas Cladophora spp. sebagai bahan baku pulp
kertas menjadi bahan baku pulp kertas kelas I dengan hasil maksimal pada penggunaan
kecepatan aliran air 0,5 m/dtk pada intensitas cahaya matahari 80%; menghasilkan
bilangan Runkell 0,183; bilangan Muhlsteph 28,568; nilai fleksibilitas 0,847; koefisien
kekakuan 0,076 dan daya tenun 59,950 dengan total skor 550 menurut Tabel Persyaratan
dan Nilai Serat Kayu Bahan Baku Pulp dan Kertas Direktorat Jendral Kehutanan
Departemen Pertanian Republik Indonesia.
Dengan demikian dalam teknik budidaya Cladophora spp. untuk bahan baku pulp
disarankan penggunaan kombinasi perlakuan yang tepat tersebut di atas.
Collections
- MT-Agribusiness [159]