dc.description.abstract | Kabupaten Jember memiliki dua DAS, Bedadung dan Mayang. Fungsi dari dua DAS
ini adalah untuk irigasi. Dengan efisiensi sebesar sekitar 81 sampai 93 % dari debi t
yang tersedia di DAS. Sehingga berdampak pada berkurangnya ketersediaan air yang
ada di DAS. Khusus untuk daerah Mayang, daerah irigasi dibagi menjadi dua irigasi
Mayang Hulu dengan luas area persahawahan sebesar 5.949 ha dan 8.849 ha untuk
daerah Mayang hilir. Pada penelitian ini daerah yang akan diamati adalah Mayang
hulu. Dengan menggunakan model hujan aliran, maka dapat diketahui informasi
mengenai potensi ketersediaan air pada tahun berikutnya. Model hujan aliran yang
dipakai adalah IHACRES versi 2.1 yang merupakan pengembangan dari PC –
IHACRES. Alasan pemakaian model ini karena input utamanya sederhana seperti
data curah hujan, data temperature dan data debit lapangan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat keandalan model IHACRES 2.1 dan juga
mengetahui potensi ketersediaan air berdasarkan input model. Berdasarkan input
model yang dimulai pada tahun 2003 sampai 2009 diperoleh tingkat keandalan model
sebesar 0,667 pada saat tahap kalibrasi serta 0,581 yang merupakan rerata validas i
tahun 2003 sampai tahun 2008. Dapat disimpulkan bahwa potensi ketersediaan air
yang ada di SUB DAS DAM Talang sebesar 0,0537. Nilai ini merupakan selisih
antara debit andalan model dengan debit andalan obsevasi. | en_US |