dc.description.abstract | Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pupuk nitrogen
telah banyak dilakukan, salah satunya dengan bahan organik, misalnya blotong.
Urea merupakan pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi tetapi mudah
hilang dari tanah sehingga pemberian pupuk urea yang banyak tidak diimbangi
dengan penyerapan yang tinggi oleh tanaman.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh pemberian
blotong hasil sulfitasi terhadap volatilisasi ammonia; untuk mempelajari efisiensi
pemupukan urea pada pertumbuhan bibit kopi Arabika dengan pemberian blotong;
dan untuk mempelajari pengaruh interaksi blotong dan urea terhadap pertumbuhan
bibit tanaman kopi Arabika.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Tanah dan rumah kaca Pusat
Penelitian Kopi Kakao Indonesia Jember, pada ketinggian tempat 45 m dpl
dengan tipe iklim D (menurut Schmidt Ferguson). Waktu pelaksanaannya selama
10 bulan mulai bulan Mei 2008 – Maret 2009. Percobaan ini menggunakan
kombinasi faktor perlakuan dengan ulangan yang disusun dengan Rancangan
Acak Kelompok (Randomized Complete Block Design /RCBD). Pelaksanaan
penelitian ini menggunakan metode eksperiment yang dilakukan dalam dua seri
percobaan yaitu dilaboratorium untuk mengetahui volatilisasi amonia oleh blotong
dan percobaan yang dilakukan di rumah kaca untuk mengetahui pengaruh
interaksi antara pemberian blotong dan urea terhadap pembibitan tanaman kopi
arabika. Percobaan dilaboratorium dilakukan dengan menggunakan alat dengan
metode Mulvaney yang telah disederhanakan. Pengamatan dilakukan pada
beberapa parameter, yaitu: Analisis tanah pendahuluan yaitu: pH tanah dengan
menggunakan pH meter, kandungan nitrogen dengan mikro Kjeldahl; Analisa
proses volatilisasi amonia pada tanah yang dikombinasi dengan blotong dengan
menggunakan metode Mulvaney yang telah disederhanakan; Pengamatan
pertumbuhan tanaman bibit kopi Arabika yang meliputi: jumlah daun, tinggi tanaman, diameter batang dan bobot segar serta bobot kering tanaman kopi; Pada
akhir pengamatan, dilakukan; Analisa kandungan nitrogen dalam jaringan
tanaman dengan cara Mikro Kjedahl. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
yang nyata dari masing-masing perlakuan dan interaksinya, data yang diperoleh
dianalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur
(Honestly Significant Difference /HSD) pada taraf kepercayaan 95% dan untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan blotong dan urea maka dilakukan uji polinomial
Orthogonal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian blotong mampu
menghambat pelepasan urea melalui proses volatilisasi; semakin lama waktu
dekomposisi blotong akan meningkatkan jumlah amonia yang tervolatilisasi, dan
semakin banyak jumlah blotong yang diaplikasikan menyebabkan penurunan
volatilisasi, serta semakin tinggi dosis urea yang diaplikasikan akan meningkatkan
volatilisasi amonia. Perlakuan dengan pemberian blotong dan pupuk urea akan
memberikan berpengaruh nyata terhadap efisiensi pemupukan urea. Efisiensi
pemupukan sebesar 13,81% pada perlakuan urea 0,50 gram tanpa blotong tidak
berbeda nyata dengan 13,45% pada perlakuan urea 0,50 gram dengan blotong
2,5% dari media tanah dan berbeda nyata dengan perlakuan lain; danperlakuan
dengan pemberian blotong dan pupuk urea memberikan pengaruh yang berbeda
nyata terhadap pertumbuhan bibit kopi, penambahan blotong sebanyak 2,5% dari
media tanam pada setiap polibeg dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kopi. | en_US |