dc.description.abstract | Investasi disektor pertanian harus diikuti dengan perluasan investasi disektor-
sektor perekonomian yang lain. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi
sektor-sektor perekonomian Propinsi Jawa Timur yang perlu dikembangkan agar
produktivitas sektor pertanian dapat dikembangkan (secara imperative) berada
dalam konseks dan koridor perencanaan pembanguna yang tepat dan benar (tetap
berperan sebagai sumber permintaan efektif bagi sektor-sektor yang lain).
Penenlitian ini menggunakan data sekunder, dengan pendekatan 2 kesenjangan
(teori Two Gap Model), yaitu pendekatan eksternal (X-M) yang menurunkan alat
analisis yang berpijak pada keunggulan komparatif, (Koefisien Pergeseran
Archelus, Koefisien Location Quotient dan Koefisien Dyanamic Location
Quotient). Pendekatan internal (S-I) yang menurunkan alat analisis yang berpijak
pada pentingnya external economic’s. Dua pendekatan ini digunakan secara
bersama-sama dan akan menghasilkan kriteria bahwa sektor perekonomian yang
dipilih haruslah memiliki kenggulan komparatif dan menghasilkan eksternal
ekonomi untuk menghasilkan complementary effect to invest yang maksimum.
Kesimpulan yang didapat (dari hasil analisis dan pembahasan) adalah rumusan
prioritas beberapa sektor perekonomian yang diindikasikan untuk mendapingi
perluasan kapasitas produksi sektor pertanian. Urutan prioritas tersebut adalah
sebagai berikut : Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (3,82541); Sektor
Listrik, Gas dan Air Bersih (3,71951); Sektor Pertambangan dan Galian (3,71340)
; Sektor Jasa-jasa (2,830) ; Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
(2,695254) ; Sektor Industri dan Pengolahan (2,22652) ; Sektor Pengangkutan dan
komunikasi (2,19815) ; serta Sektor Konstruksi (1,96899). | en_US |