Show simple item record

dc.contributor.authorVicky Nur Amry Effendy
dc.date.accessioned2014-01-28T00:02:47Z
dc.date.available2014-01-28T00:02:47Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM041810201069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25778
dc.description.abstractMangan merupakan salah satu dari 12 unsur mineral logam terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Sifat dari mineral golongan logam ini mempunyai konduktivitas listrik yang sangat baik dan mempunyai nilai resistivitas listrik yang rendah. Karena sifat kelistrikan ini, mangan dapat diidentifikasi menggunakan aplikasi metode geolistrik. Metode geolistrik resistivitas bertumpu pada analisa distribusi resistivitas batuan. Data yang diperoleh merupakan data nilai resistivitas bawah permukaan. Berdasarkan data tersebut kemudian dilakukan perhitungan inverse sehingga diperoleh variasi resistivitas dari suatu pelapisan tanah yang berasosiasi dengan struktur geologi di bawah permukaan. Metode geolistrik memiliki beberapa konfigurasi salah satunya adalah metode geolistrik konfigurasi Dipoledipole. Penelitian dengan menggunakan metode geolistrik dapat dilakukan secara modeling atau dilakukan di laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran letak kedalaman mangan (Mn) dalam skala laboratorium. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Geofisika, Jurusan Fisika Fakultas MIPA. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, sumber arus AC, 2 multimeter digital, 2 elektroda arus, 2 elektroda potensial, meteran, kabel penghubung, lampu, dan bak pasir. Bahan yang dibutuhkan adalah 3 buah batuan mangan (Mn) dan pasir homogen. Penelitian dilakukan dengan 3 variasi pengukuran pada 1 lintasan dengan panjang lintasan pengukurannya 2 meter dan spasi yang digunakan sebesar 0,05 meter. Pengolahan data dilakukan dengan software Res2Dinv untuk memodelkan bawah permukaannya secara 2 dimensi.Dari ketiga hasil pengukuran didapatkan bahwa nilai resistivitas yang didapatkan menunjukkan bahwa dengan metode geolistrik konfigurasi Dipole-dipole dapat menentukan letak dan posisi kedalaman batuan mangan. Namun pada penelitian ini penggambarannya kurang maksimal, hal ini dikarenakan perbedaan kekerasan pasir antar lapisan dan kedalaman titik datum pengukuran yang ditentukan sehingga pada pengukuran ketiga pencitraan batuan mangannya kurang begitu terlihat tidak seperti pada pencitraan pengukuran kedua.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041810201069;
dc.subjectAplikasi Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-dipole , mineral manganen_US
dc.titleAplikasi Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole untuk Mendeteksi Mineral Mangan (Physical Modeling)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record