KEANEKARAGAMAN HAYATI SERANGGA PARASITOID KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn) DAN KUTU DAUN (Aphid spp.) PADA TANAMAN KEDELAI
Abstract
Perkembangan produksi tanaman
 kedelai di Indonesia selama 5 tahun
terakhir mengalami penurunan yang cukup. Salah satu kendala upaya peningkatan
produksi kedelai adalah aktivitas dari  kutu kebul   dan kutu  daun. Parasitoid
merupakan serangga yang stadia pradewasanya menjadi parasit pada atau di
dalam tubuh serangga lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 
keanekaragaman hayati,  kelimpahan serta persentase parasitisasi serangga
parasitoid kutu kebul dan kutu daun pada tanaman kedelai. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif  yang dilakukan pada bulan Juni sampai  Agustus
2013 di sentra tanaman kedelai di Kabupaten Lumajang.  
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Lumajang serangga
parasitoid kutu kebul B. tabaci ditemukan 79 individu terdiri dua famili 
Mymaridae satu spesies Polynema sp, dan  Aphelinidae  spesies Eretmocerus sp
dan spesies Encarsia sp,  adapun serangga parasitoid kutu daun  ditemukan 127
individu,terdiri dari tiga famili  Mymaridae  spesies Polynema sp, Aphelininae
terdiri dari  spesies   Eretmocerus sp, spesies Encarsia sp dan spesies Aphelinus 
sp serta satu famili Aphidiidae spesies  Aphidius sp. 
Kesimpulan dari hasil penelitian keanekaragaman  spesies  serangga 
parasitoid kutu kebul pada tanaman kedelai  tertinggi ditemukan di Desa
Selokgondang Kecamatan Sukodono (H’ = 1,10), dan keanekaragaman terendah
terdapat Desa Tukum Kecamatan Tekung (H’ = 0,64), sedangkan serangga
parasitoid kutu daun  keanekaragaman tertinggi  di Desa Darungan Kecamatan
Sukodono ( H’  = 1,31). Sedangkan  keanekaragaman  terendah ditemukan di
Desa Tukum (H’ = 1,03) Kelimpahan spesies  serangga parasitoid kutu  kebul tertinggi adalah Eretmocerus
sp ditemukan di Desa Tempeh lor  sebesar 7 ekor /5m
viii
 
2
 Adapun kelimpahan 
serangga parasitoid kutu kebul  terendah  Aphelinus sp ditemukan di Desa  Tukum
dengan  1 ekor/5m
2
. Adapun  kelimpahan  serangga parasitoid kutu  daun tertinggi
Eretmocerus sp ditemukan di Desa Biting  yaitu 13 ekor/5m
2
  dan kelimpahan 
serangga parasitoid kutu kebul  terendah Aphelinus sp ditemukan di Desa 
Klampokarum 1 ekor/5m
2
. Parasitasi serangga parasitoid kutu kebul ditemukan
tertinggi Eretmocerus sp pada Desa Biting dengan parasitasi 15,56%. Adapun
Parasitasi  parasitasi serangga parasitoid kutu daun ditemukan tertinggi
Eretmocerus sp pada Desa Darungan  11,59%, sedangkan parasitasi terendah
Aphelinus sp ditemukan pada Desa Klampokarum 0,48%.
Collections
- MT-Agribusiness [162]
