Show simple item record

dc.contributor.authorBillardi Atmanagara Fadzliansyah
dc.date.accessioned2014-01-27T23:36:51Z
dc.date.available2014-01-27T23:36:51Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM072010101059
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25731
dc.description.abstractMasa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam kehidupan seseorang, karena merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa, selain itu remaja mengalami proses berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Fase remaja disebut masa peralihan karena remaja tidak lagi memiliki status kanak-kanak tetapi juga belum memperoleh status orang dewasa. Pada remaja juga terjadi beberapa perkembangan, ada tiga aspek perkembangan yaitu: Dalam proses perkembangan mentalnya, remaja mengalami berbagai macam kejadian dimana kejadian ini dapat merupakan stressor psikososial yang dapat menimbulkan gangguan mental dan perilaku, seperti depresi. Menurut beberapa ahli, stressor psikososial berperan penting pada depresi, walaupun ada sebagian juga yang berpendapat bahwa stressor psikososial hanya berperan sedikit terhadap timbulnya serangan pertama depresi. Beberapa contoh stressor psikososial yang berperan dalam etiologi dan prevalensi depresi pada remaja antara lain adalah status sosial ekonomi keluarga, perceraian orang tua, konflik keluarga, konflik dengan teman sebaya, dan nilai akademik yang rendah di sekolah. Depresi merupakan suatu kondisi yang perlu mendapat perhatian. Perhatian pemerintah untuk gangguan jiwa termasuk depresi masih kurang. Meskipun angka prevalensinya tidak terlalu tinggi, depresi dapat menyebabkan besarnya beban yang harus ditanggung akibat ketidakmampuan penderita untuk bekerja dengan baik. Pada viii depresi akan terlihat beberapa macam gambaran klinis yang secara umum adalah perasaan sedih, susah, rasa tidak berguna, gagal, kehilangan, tidak ada harapan, putus asa, penyesalan yang berlebihan, dan kadang juga disertai dengan gangguan tidur, anoreksia, atau berkurangnya semangat kerja dan bergaul . SMA Negeri 1 Pakusari merupakan salah satu SMA yang terletak di Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. SMA ini tergolong SMA yang baru, pertama berdiri pada tahun 2003. Dari peringkat kelulusan tahun pelajaran 2009/2010 yang diperoleh dari Kementrian Pendidikan Nasional Kabupaten Jember . SMA Negeri 1 Pakusari memperoleh peringkat 16 dari 18 SMA Negeri di seluruh Kabupaten Jember untuk program IPA, dan peringkat terakhir dari 18 SMA Negeri untuk program IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stressor psikososial dan prevalensi depresi pada Siswa SMA Negeri 1 Pakusari. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2010 – Januari 2011 dan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pakusari. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel didapatkan sebanyak 204 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh responden dengan bimbingan tim peneliti. Dari hasil penelitian didapatkan Siswa SMA Negeri 1 Pakusari yang mengalami stressor rendah sebanyak 61 orang Kesimpulan dari penelitian ini adalah stressor siswa di SMA Negeri 1 Pakusari cukup tinggi dengan sebanyak 77 orangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072010101059;
dc.subjectPsikososial dan Prevalensi Depresi pada Siswaen_US
dc.titleGambaran Tingkat Stressor Psikososial dan Prevalensi Depresi pada Siswa SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2010/2011 Kecamatan Pakusari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record