dc.description.abstract | RINGKASAN
Pengembangan sensor kesegaran udang (Litopenaeus vannamei) pada kemasan
pintar berbasis indikator pH alami kunyit (Curcuma domestica Val.); Tri Susanti
Larasati; 072210101054; 2011; 74 halaman; Fakultas Farmasi
Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki
aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi yang tinggi dan berpotensi sebagai
pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Namun udang sebagaimana jenis ikan pada
umumnya cepat mengalami pembusukan atau penurunan mutu. Penilaian kesegaran
udang sampai saat ini masih menggunakan cara-cara sensori seperti penampakan
(pada mata dan kulit), tekstur, bau, dan warna dimana cara-cara tersebut memiliki
kelemahan yaitu memberikan hasil yang berbeda-beda untuk tiap penilaian, hal ini
dikarenakan kemampuan dalam menggunakan cara sensoris berbeda satu sama lain
sehingga perkembangan kemasan pintar (intelligent packaging) dengan sensor yang
dapat mendeteksi tingkat kemunduran mutu udang merupakan inspirasi dan inovasi
baru dalam memberikan arti kemudahan, kepraktisan, jaminan mutu serta keamanan
pangan hasil-hasil perikanan di masa depan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kunyit sebagai
indikator pH alami pada sensor kesegaran udang dan untuk mengetahui bagaimana
tingkat kesensitifan sensor kesegaran dalam mendeteksi kesegaran udang serta untuk
mengetahui intensitas warna sensor kesegaran terhadap tingkat kesegaran udang.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sensor Kimia dan Biosensor Fakultas
Farmasi, Laboratorium Kimia Farmasi, Laboratorium Mikrobiologi Industri
Pengolahan Fakultas Teknologi dan Pertanian, Laboratorium Kimia dan Biokimia
Hasil Pertanian Fakultas Teknologi dan Pertanian pada November-April 2011.
Pengolahan data penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data hasil
pengamatan ditampilkan dalam bentuk tabel serta untuk mempermudah interpretasi
data maka dibuat histogram dan grafik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor kesegaran berbasis indikator pH
alami kunyit dapat mendeteksi tingkat kemunduran mutu udang yang disimpan pada
suhu ruang dan chiller yang ditandai dengan adanya perubahan warna sensor yang
disebabkan perubahan nilai parameter kesegaran udang seperti total mikroba, TVB,
nilai pH, tekstur.
Sensitivitas sensor kesegaran merupakan salah satu karakteristik sensor yang
menunjukkan bahwa sensor kesegaran mampu memberikan perubahan warna dengan
adanya sedikit perubahan nilai parameter kesegaran udang. Dalam penelitian ini nilai
sensitivitas sensor diperoleh dengan cara membandingkan antara laju perubahan
warna sensor (∆ mean red) dengan laju perubahan nilai parameter kesegaran pada
tiap suhu penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat digunakan sebagai sensor
kesegaran udang karena mampu memberikan perubahan warna ketika tingkat
kesegaran udang sudah mulai menurun. Selanjutnya tingkat sensitivitas sensor
kesegaran menunjukkan bahwa sensor kesegaran ini lebih sensitif dalam mendeteksi
kerusakan udang yang disimpan pada suhu ruang, hal ini dikarenakan nilai
sensitivitas sensor kesegaran terhadap tiap parameter kesegaran udang pada suhu
ruang lebih besar dibandingkan dengan suhu chiller dan freezer. | en_US |