Show simple item record

dc.contributor.authorHendrik Prayitno
dc.date.accessioned2014-01-27T23:14:42Z
dc.date.available2014-01-27T23:14:42Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM051520201018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25693
dc.description.abstractSalah satu program pengentasan kemiskinan di Indonesia adalah Participatory Integrated Development in Rainfed Areas (PIDRA), di Jawa Timur salah satunya berada di Kabupaten Lumajang. Pola pendekatannya adalah memberikan pendampingan kepada kelompok masyarakat miskin selama 3 (tiga) tahun, yaitu menawarkan pola ekonomi rumah tangga dengan prinsip pendapatanditabung-dikonsumsi dalam bentuk simpan pinjam (SIMPIN) dan kegiatan produktif yaitu on-farm dan off-farm. Landasan pengembangan organisasi masyarakat miskin tersebut meliputi 7 (tujuh) kriteria, yakni; (i) Organisasi; (ii) Kegiatan kelompok; (iii) Administrasi dan Manajemen keuangan; (iv) Perencanaan Monitoring dan Evaluasi; (v) Akuntabilitas; (vi) Kesetaraan Gender dan (vii) Jaringan. Bagi kelompok yang telah memenuhi 7 (tujuh) kriteria tersebut secara bertahap memperoleh dana hibah prestasi atau disebut Matching Grant. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan rata-rata setahun anggota kelompok mandiri PIDRA baik on-farm maupun off-farm antara sebelum dan sesudah menerima Matching grant, Faktor sosial ekonomi apa saja yang berpengaruh terhadap pendapatan rata-rata setahun tersebut, untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan strata miskin ke strata tidak miskin bagi anggota kelompok mandiri dan untuk mengetahui apakah program PIDRA Jawa Timur di Kabupaten Lumajang berhasil. Daerah penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive method), di Kabupaten Lumajang. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode survei diskriptif, komparatif dan korelasional. Populasi dalam penelitian ditentukan 70 orang dan sampel diambil sejumlah 30 orang yang berasal dari kelompok yang telah tumbuh sejak tahun 2001 dan telah mengalami periode; tumbuh, kembang dan mandiri (mengalami pendampingan selama 3 tahun). viii Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari hasil uji beda terbukti pendapatan rata-rata setahun dari anggota kelompok mandiri berbeda sangat nyata antara sebelum dan sesudah menerima Matching Grant, model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pengalaman usaha, kegiatan dua usaha (on-farm dan off-farm) serta keikutsertaan suami atau istri terhadap program secara ber sama-sama berpengaruh terhadap variabel pendapatan. Faktor sosial yang paling berpengaruh sangat nyata terhadap pendaatan adalah pendidikan, sedang faktor umur, jumlah anggota keluarga, pengalaman usaha, kegiatan dua udaha dan keikutsertaan suami atau istri terhadap program tidak berpengaruh nyata. Rata-rata pendapatan setahun anggota kelompok mandiri meningkat setelah menerima Matching Grant dan Matching Grant memiliki efek beranting (Multiplier Effect) yang sangat tinggi terhadap pendapatan. Terjadi peningkatan strata miskin ke strata tidak miskin bagi anggota kelompok mandiri perserta program PIDRA setelah menerima Matching Grant dan jika dilihat dari peningkatan pendapatan serta peningkatan strata miskin ke strata tidak miskin sangat nyata, maka program PIDRA Jawa Timur di Kabupaten Lumajang dinalai berhasil.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051520201018;
dc.subjectDana Hibah Prestasien_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Dana Hibah Prestasi Terhadap Pendapatan Anggota Kelompok Pengembangan Partisipasi Lahan Kering Terpadu - PIDRA (Participatory Integrated Development in Rainfed Areas) Di Desa Jambekumbu Lumajangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record