Show simple item record

dc.contributor.authorHasni Ummul Hasanah
dc.date.accessioned2014-01-27T22:42:33Z
dc.date.available2014-01-27T22:42:33Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM061520101023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25629
dc.description.abstractTahapan akhir dari perbanyakan tanaman melalui teknik in-vitro adalah proses aklimatisasi. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kondisi iklim di rumah kaca atau rumah plastik dan di lapangan sangat berbeda dengan kondisi di dalam botol kultur. Setelah terbentuk planlet, pemilihan komposisi media yang sesuai untuk proses aklimatisasi sangat diperlukan dalam pertumbuhan selanjutnya. Disamping faktor media, pemupukan yang tepat juga sangat menentukan keberhasilan proses aklimatisasi. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik aklimatisasi terkait dengan pemilihan media dan pemupukan yang paling sesuai untuk pertumbuhan planlet kakao. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Jember, Jember, Jawa Timur mulai bulan Februari sampai Desember 2010. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu perakaran dan aklimatisasi. Percobaan perakaran disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap 1 mg/l, NAA 1 mg/l, NAA 1 mg/l + 2-iP 0.3 mg/l, dan tanpa penambahan ZPT 3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi zat pengatur tumbuh dalam media perakaran planlet, mendapatkan kombinasi media vi aklimatisasi dan konsentrasi pupuk daun yang sesuai bagi pertumbuhan bibit kakao, Hasil penelitian pada masa regenerasi planlet selama 12 minggu menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ZPT GA memberikan hasil yang terbaik. Persentase kemampuan bertahan hidup yang dihasilkan mampu mencapai 85 %, dan kondisi perakaran paling baik yaitu panjang akar primer 2.2 cm, panjang akar serabut 0.67 cm dan jumlah akar serabut 5.67. Pada percobaan aklimatisasi menunjukkan hasil bahwa kombinasi antara media dan konsentrasi pupun daun yang paling sesuai untuk aklimatisasi adalah media arang sekam dengan konsentrasi pupuk daun 0 mg/l. Hal ini dapat dilihat dari tingginya hasil pengamatan beberapa parameter pertumbuhan dan perkembangan bibit kakao selama masa aklimatisasi diantaranya yaitu rata-rata tinggi bibit mencapai 24,25 cm, berat basah 29,38 gr, dan diameter batang bibit kakao 1,33 cm. Pemberian pupuk daun dengan konsentrasi yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata pada pertumbuhan dan perkembangan bibit kakao selama masa aklimatisasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061520101023;
dc.subjectPerakaran Embriozigotik, Aklimatisasi Planlet Kakaoen_US
dc.titlePerakaran Embriozigotik dan Aklimatisasi Planlet Kakao Hasil Kultur Invitroen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record