Show simple item record

dc.contributor.authorNur Hidayati
dc.date.accessioned2013-12-02T16:24:24Z
dc.date.available2013-12-02T16:24:24Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM092210101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2557
dc.description.abstractBahan aktif yang digunakan untuk pembuatan sediaan obat sebagian besar bersifat hidrofobik dan salah satu contohnya adalah meloksikam. Kelarutan meloksikam dalam air sangat rendah yaitu sebesar 0,1779 mg/ml. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kelarutan meloksikam. Salah satu upaya peningkatan kelarutan meloksikam adalah dengan cara penerapan teknologi dispersi solida. Teknologi dispersi solida ini menggabungkan bahan obat hidrofobik dengan bahan pembawa hidrofilik. Bahan pembawa hidrofilik yang dapat digunakan adalah PEG 6000. Metode pembuatan dispersi solida yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fusi. Penerapan metode fusi dalam pembuatan dispersi solida dapat memungkinkan terjadinya ketidakhomogenan antara obat dengan pembawa. Penambahan polisorbat 80 sebagai surfaktan dalam dispersi solida meloksikam PEG 6000 diharapkan dapat mencegah terjadinya ketidakhomogenan antara obat dengan pembawa. Selain itu, penambahan polisorbat 80 dalam dispersi solida dengan pembawa PEG 6000 diharapkan dapat meningkatkan kelarutan dan kecepatan disolusi meloksikam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan polisorbat 80 terhadap homogenitas dan persen pelepasan kumulatif meloksikam dalam dispersi solida meloksikam-PEG 6000 beserta karakteristiknya. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Terdapat 4 formula dalam penelitian ini yaitu dispersi solida meloksikam-PEG 6000 (F0), dispersi solida meloksikam-PEG 6000 dengan penambahan 10% polisorbat 80 (F1), dispersi solida meloksikam-PEG 6000 dengan penambahan 20% polisorbat 80 (F2) dan dispersi solida meloksikam-PEG 6000 dengan penambahan 30% polisorbat 80 (F3). Keempat formula dikarakterisasi dan dievaluasi. Karakterisasi dilakukan viii menggunakan DTA, X-Ray diffraction, FTIR dan SEM, sedangkan evaluasi yang dilakukan adalah uji homogenitas dan uji disolusi. Hasil karakterisasi menggunakan DTA pada F0, F1, F2 dan F3 menunjukkan bahwa semua formula mampu merubah partikel kristal meloksikam menjadi bentuk amorf. Namun, F2 masih menunjukkan adanya partikel kristal meloksikam. Pengujian XRD menunjukkan penurunan intensitas interferensi sinar X pada sudut °2Theta. Pengujian FTIR menunjukkan tidak ada interaksi antara meloksikam dan pembawanya, sedangkan pengujian SEM pada perbesaran 1000x menunjukkan bentuk morfologi permukaan yang mirip untuk ketiga formula. Penambahan polisorbat 80 tidak dapat meningkatkan homogenitas. Penambahan polisorbat 80 juga tidak berpengaruh terhadap persen pelepasan meloksikam dalam dispersi solida meloksikam-PEG 6000en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092210101018;
dc.subjectKarakterisasi Dispersien_US
dc.titlePREPARASI DAN KARAKTERISASI DISPERSI SOLIDA SISTEM TERNER MELOKSIKAM - PEG 6000 - POLISORBAT 80 MENGGUNAKAN METODE FUSIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record