Show simple item record

dc.contributor.authorSyahdilla Gala Sabda
dc.date.accessioned2013-12-02T11:16:40Z
dc.date.available2013-12-02T11:16:40Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081610101035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2520
dc.description.abstractBahan basis gigi tiruan telah digunakan sejak dahulu dalam dunia kedokteran gigi khususnya dalam pembuatan gigi tiruan. Bahan yang paling sering dipakai dalam dunia kedokteran gigi adalah resin akrilik (polimetil metakrilat). Macam-macam resin akrilik yang telah ditemukan dibedakan atas polimerisasinya, antara lain akrilik swapolimerisasi, akrilik polimerisasi panas dan akrilik polimerisasi sinar. Bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas merupakan bahan yang terbaik diantara resin akrilik jenis polimerisasi lain, tetapi secara umum resin akrilik memiliki kekuatan yang rendah baik kekuatan impak, kekuatan tarik dan daya tahan terhadap fraktur. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan bahan basis gigi tiruan adalah dengan penambahan serat, beberapa serat yang dapat ditambahkan kedalam resin akrilik antara lain serat karbon, serat armid dan serat kaca. Diantara beberapa serat tersebut serat kaca adalah yang paling baik jika ditambahkan pada resin akrilik, karena serat kaca dapat beradhesi baik dengan matriks polimer, memiliki kualitas estetis yang baik serta dapat meningkatkan sifat fisis dan mekanis resin akrilik, jumlah serat kaca yang paling baik digunakan adalah kosentrasi 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kekuatan tarik yang dihasilkan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca. Penelitian merupakan penelitian eksperimental laboratoris yang terdiri dari 2 kelompok sampel. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Skill Lab Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan Laboratorium Bersama Universitas Airlangga pada bulan januari 2012. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 8 buah sampel untuk masing-masing kelompok. Pengujian kekuatan tarik dilakukan menggunakan alat uji tarik autograph dengan teknik tarik satu sumbu. Kekuatan yang dihasilkan dihasilkan kemudian dimasukkan dalam rumus perhitungan kekuatan tarik. Hasil nilai kekuatan tarik dianalisa dengan uji normalitas (kolmogorov smirnov), kemudian dilanjutkan uji homogenitas (levene test). Berdasarkan uji tersebut didapatkan hasil yang bermakna sehingga akan dilanjutkan dengan uji-t. Hasil analisa uji-t menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kekuatan tarik resin akrilik polimerisasi panas tanpa serat kaca dan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat kaca 1%. Dari hasil rata-rata kekuatan tarik dapat dilihat bahwa kekuatan tarik maksimum pada resin akrilik polimerisasi panas cenderung menurun secara signifikan jika ditambah serat kaca.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101035;
dc.subjectBAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DENGAN PENAMBAHAN SERAT KACAen_US
dc.titlePERBANDINGANKEKUATAN TARIK PADA BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DENGAN PENAMBAHAN SERAT KACAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record