dc.description.abstract | Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme
karbohidrat pada sistem endokrin karena defisiensi absolut atau defisiensi relatif pada
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM juga merupakan salah satu penyakit
dengan waktu terapi panjang sehingga efek samping, resistensi dari obat serta biaya
pengobatan juga perlu diperhatikan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam
menanggulangi permasalahan tersebut adalah pemanfaatan bahan alam diantaranya
daun mimba (Azadirachta indica) dan bawag putih (Allium sativum) yang secara
empiris digunakan oleh masyarakat untuk mengobati diabetes mellitus. Untuk lebih
memberikan dasar bagi bukti manfaatnya, perlu dilakukan suatu penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes kombinasi
ekstrak etanol daun mimba dan bawang putih dengan berbagai perbandingan dosis
yang berbeda dan menentukan apakah terdapat perbedaan aktivitas antidiabetes antar
kelompok perlakuan serta untuk mengetahui adanya korelasi antara aktivitas
antidiabetes dengan berbagai dosis kombinasi ekstrak etanol daun mimba dan bawang
putih. Prosedur pengujian aktivitas antidiabetes kombinasi ekstrak etanol daun mimba
dan bawang putih dalam penelitian ini adalah menggunakan metode induksi aloksan.
Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan alat GlucoDr
viii
TM
blood glucose meter
AGM-2200.
Berdasarkan analisis menggunakan two way Anova dengan taraf kepercayaan
95% dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) menunjukkan
bahwa kelompok uji kombinasi ekstrak etanol daun mimba (280 mg/kg BB) dan
bawang putih (280 mg/kg BB) (1:1) memiliki aktivitas antidiabetes yang sebanding
dengan kontrol positif yaitu glibenklamid dengan dosis 1,3 mg/kgBB, sedangkan
kelompok uji kombinasi ekstrak etanol daun mimba (140 mg/kg BB) dan bawang
putih (420 mg/kg BB) (1:3) memiliki aktifitas lebih rendah dibandingkan kelompok
uji pertama (1:1) dan kelompok uji kombinasi ekstrak etanol daun mimba (420 mg/kg
BB) dan bawang putih (120 mg/kg BB) (3:1) memiliki aktivitas antidiabetes paling
rendah dibandingkan kelompok uji pertama (1:1) dan kelompok uji (1:3).
Pemberian kombinasi ekstrak etanol daun mimba dan bawang putih selama 14
hari memberikan penurunan kadar glukosa darah lebih besar pada mencit yang di
induksi aloksan dibandingkan pemberian salama 7 hari. Perbandingan persen
penurunan kadar glukosa darah antara dosis kombinasi (1:1) (280 mg/kg BB dan 280
mg/kg BB), (1:3) (140 mg/kg BB dan 420 mg/kg BB) dan (3:1) (420 mg/kg BB dan
140 mg/kg BB) setelah pemberian selama 7 hari pemberian masing-masing adalah
42,38%, 34,05%, dan 28,09%, sedangkan persen penurunan kadar glukosa darah
setelah pemberian selama 14 hari masing-masing adalah 62,92%, 49,46%, dan
43,09%. Senyawa aktif yang diduga memiliki aktivitas sebagai antidiabetes dalam
daun mimba adalah nimbidin sedangkan dalam bawang putih adalah SACS (S-allyl
Cysteinesulphoxide). Kedua senyawa ini bekerja sinergis dalam menurunkan kadar
glukosa darah mencit. Tetapi untuk membuktikan aktivitasnya, diperlukan penelitian
yang lebih lanjut menggunakan fraksi ataupun isolat. | en_US |