IMPLEMENTASI KEMITRAAN DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Ayam ras pedaging merupakan salah satu penghasil daging yang terus
dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar. Kebutuhan daging setiap
tahunnya meningkat seiring peningkatan penduduk dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Daging ayam saat ini menjadi pilihan alternatif karena harganya
relatif murah dan banyak jenis produk olahannya yang disukai masyarakat. Usaha
ayam ras pedaging memerlukan investasi cukup tinggi dan tidak semua orang
membudidayakannya karena kendala penyediaan modal.
Dalam rangka meningkatkan produksi ayam ras pedaging banyak
pengusaha yang bergerak dibidang penampungan hasil menawarkan kemitraan
kepada peternak yang berdomisili di Kabupaten Lumajang dengan harapan kedua
belah pihak mendapatkan keuntungan. Pola kemitraan yang terjalin merupakan
suatu kerjasama yang terikat kontrak berisikan hak dan kewajiban pengusaha
maupun peternak dalam kegiatan usaha ayam ras pedaging selama satu siklus
usaha. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah pemeliharaan ayam ras
pedaging yang paling menguntungkan dan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan serta prospek usaha ayam ras pedaging dalam
bentuk kemitraan.
Penelitian dilakukan pada PT. Satwa Mirama Raya (SMR) cabang
Lumajang sebagai pengusaha penampung hasil produksi dan beberapa peternak
peserta kemitraan. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder, yang
dilakukan pada bulan April sampai Juli 2007 dengan sampel 40 peternak (50 %)
dari total peternak peserta kemitraan. Pengambilan sampel secara acak didasarkan
strata pemeliharaan ayam < 6.000 ekor sebanyak 13 peternak, pemeliharaan ayam
antara 6.000 – 10.000 ekor sebanyak 18 peternak dan > 10.000 ekor ayam
sebanyak 9 peternak.
Metode analisis penelitian menggunakan pendekatan analisa usahatani
dengan cara mengurangkan total pengeluaran dari total penerimaan dilanjutkan
xvii
analisis R/C ratio untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha ayam ras
pedaging. Pendekatan analisis selanjutnya menggunakan analisis regresi linier
berganda terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan meliputi:
jumlah ayam yang dipelihara, jumlah ayam mati, umur panen, Insentif dan biaya.
Untuk melihat prospek usaha ayam ras pedaging kedepan menggunakan metode
analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Oppurtuneties, treaths)
Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah ayam ras
pedaging dipelihara/dibudidayakan, keuntungan yang diperoleh semakin besar
dan R/C ratio lebih dari 1 (satu) berarti penerimaan lebih besar dari pengeluaran
atau menguntungkan. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap
pendapatan peternak adalah Jumlah pemeliharaan ayam, Insetif, Biaya dan faktor
yang tidak signifikan meliputi: Jumlah ayam mati, umur panen. Pola kemitraan
usaha ayam ras pedaging antara PT. Satwa Mirama Raya dengan peternak
mempunyai prospek baik dan layak untuk dikembangkan.
Collections
- MT-Agribusiness [159]