Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Sektor Potensial di Kota Probolinggo (Pendekatan Model Basis Ekonomi)

Abstract

RINGKASAN

Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Sektor Potensial di Kota Probolinggo (Pendekatan Model Basis Ekonomi); Nicolina Indriani; 060810101309; 2010; 62 halaman; Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelolah sumberdaya yang ada dan akan memebentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dan swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. Masalah-masalah pembangunan daerah terjadi karena keterbatasan potensi sumber-sumber yang ada, penyebaran sumber-sumber yang tidak merata serta jumlah penduduk yang semakin bertambah, untuk itulah dibutuhkan pengamatan regional yang cermat dan menyeluruh agar kebijaksanaan pembangunan untuk masing-masing wilayah dapat ditentukan lebih tepat, terarah dan sesuai dengan prioritas dan potensi pembangunan di masing-masing wilayah. Pemilihan secara tepat terhadap sektor-sektor yang potensial dan menjadi prioritas untuk dikembangkan lebih dahulu di suatu daerah diperlukan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi daerah. Karena pengembangan sektor tersebut dapat memberikan surplus neraca pembangunan sebesar-besarnya sehingga dapat dipergunakan untuk akumulasi kapital bagi pembangunan ekonomi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) sektor- sektor yang paling strategis untuk dikembangkan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo, (2) keterkaitan Kota Probolinggo dengan daerah sekitarnya sehingga saling menunjang pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaat sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya terutama yang mempunyai obyek penelitian yang sama dan sebagai bahan informasi dan RINGKASAN

Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Sektor Potensial di Kota Probolinggo (Pendekatan Model Basis Ekonomi); Nicolina Indriani; 060810101309; 2010; 62 halaman; Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelolah sumberdaya yang ada dan akan memebentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dan swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. Masalah-masalah pembangunan daerah terjadi karena keterbatasan potensi sumber-sumber yang ada, penyebaran sumber-sumber yang tidak merata serta jumlah penduduk yang semakin bertambah, untuk itulah dibutuhkan pengamatan regional yang cermat dan menyeluruh agar kebijaksanaan pembangunan untuk masing-masing wilayah dapat ditentukan lebih tepat, terarah dan sesuai dengan prioritas dan potensi pembangunan di masing-masing wilayah. Pemilihan secara tepat terhadap sektor-sektor yang potensial dan menjadi prioritas untuk dikembangkan lebih dahulu di suatu daerah diperlukan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi daerah. Karena pengembangan sektor tersebut dapat memberikan surplus neraca pembangunan sebesar-besarnya sehingga dapat dipergunakan untuk akumulasi kapital bagi pembangunan ekonomi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) sektor- sektor yang paling strategis untuk dikembangkan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo, (2) keterkaitan Kota Probolinggo dengan daerah sekitarnya sehingga saling menunjang pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaat sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya terutama yang mempunyai obyek penelitian yang sama dan sebagai bahan informasi dan pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi terutama yang berkaitan dengan kebijakan pembangunan ekonomi daerah dalam rangka pengembangan sektor potensial. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif komparatif dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan berupa data time series yang diperoleh dari studi literatur Badan Pusat Statistik, serta pencarian di berbagai situs internet. Terdapat dua analisis data yang digunankan dalam penelitian ini yaitu: (1) analisis Location Quotient (LQ) untuk mengidentifikasi potensi internal yang dimiliki oleh Kota Probolinggo yaitu berupa sektor basis (basic sector) dan sektor non basis (non basic sector), (2) analisis indeks gravitasi untuk mengetahui keterkaitan Kota Probolinggo dengan daerah sekitarnya yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan. Hasil analisis data dengan menggunakan LQ menunjukkan terdapat empat sektor ekonomi yang paling potensial dan strategis di Kota Probolinggo untuk dikembangkan guna memacu dan sebagai penunjang pertumbuhan ekonominya yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor listrik, gas dan air bersih. Hasil analisis data dengan menggunakan indeks gravitasi menunjukan bahwa keterkaitan Kota Probolinggo dengan daerah lain di sekitarnya yang paling kuat adalah dengan Kabupaten Probolinggo, kedua dengan Kabupaten Pasuruan dan ketiga dengan Kabupaten Lumajang. Keterkaitan dengan Kabupaten Probolinggo ini paling besar karena kedua daerah tersebut mempunyai jarak yang cukup dekat sehingga interaksi keduanya paling kuat. Interaksi dengan daerah ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan jarak antara kedua daerah.