Show simple item record

dc.contributor.authorANZA HANA WAFIROH
dc.date.accessioned2013-12-02T10:19:31Z
dc.date.available2013-12-02T10:19:31Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081810201025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2486
dc.description.abstractKebisingan lalu lintas yang tinggi dan dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan ketidaknyamanan dan membuat lingkungan sekitar menjadi terganggu. Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan dapat memberikan pengaruh buruk bagi seseorang yang terpapar kebisingan tersebut, seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan saat berkomunikasi dan ketulian. Paparan tingkat kebisingan yang dapat ditolerir oleh seseorang tergantung dari kegiatan apa yang dilakukan oleh orang yang terpapar tersebut. Misalnya seseorang yang sedang melakukan belajar mengajar dan seseorang yang sedang melakukan kegiatan beribadah akan merasa terganggu dengan kebisingan yang rendah sekalipun. Efek kebisingan yang terpapar pada siswa yang sedang belajar mengakibatkan penurunan pada kinerja belajar siswa, terutama dalam belajar membaca misalnya gangguan konsentrai saat membaca. Penelitian yang dilaksanakan di lingkungan SMPN 2 Jember ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang diterima oleh lingkungan sekolah yang diakibatkan dari kebisingan lalu lintas jalan raya. Dengan mengukur tingkat kebisingan pada tiga lokasi di lingkungan SMPN 2 Jember yaitu lokasi 1 pada ruang 1, lokasi 2 pada ruang 2 yang mewakili ruang 2, 3 dan 4, lokasi 3 pada ruang 43 yang mewakili ruang 42 dan 43 dengan masing-masing lokasi dibagi menjadi tiga titik pengambilan data. Untuk pengambilan data pembanding, yaitu banyaknya jumlah kendaraan dilakukan dengan menghitung langsung jumlah kendaraan yang melewati jalan raya lingkungan sekolah. Menggunakan data pembanding, karena sumber kebisingan yang diukur adalah sumber kebisingan lalu lintas jalan raya. Besar jumlahkendaraan tersebut digunakan sebagai acuan bahwa kebisingan yang dihasilkan pada setiap jamnya dapat mendekati atau hampir sama antara jam pertama, kedua dan jam berikutnya. Besar jumlah kendaraan pada setiap jamnya rata-rata 10.711 kendaraan. Hasil dari pengambilan data tingkat kebisingan di semua lokasi kemudian dihitung dan digrafikkan serta dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, di lingkungan kelas yang berdekatan dengan jalan raya di SMPN 2 Jember, dapat disimpulkan bahwa sumber bunyi yang dihasilkan dari jalan raya tersebut terutama dari kendaraan bermotor yang melintas di sekitarnya. Kebisingan dari kendaraan bermotor tersebut, memberikan konstribusi besar pada kebisingan yang diterima oleh SMPN 2 Jember. Tingkat kebisingan terendah rata-rata di tiga lokasi pengambilan data, masing-masing adalah sebesar 66,61 dB untuk lokasi 1, lokasi 2 sebesar 69,60 dB dan lokasi 3 sebesar 73,40 dB. Kebisingan terendah pada semua lokasi tersebut, telah melebihi standar yang ditentukan oleh keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup yaitu sebesar 55 dB, sehingga perlu dilakukan penanganan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810201025;
dc.subjectPENGUKURAN TINGKAT KEBISINGANen_US
dc.titlePENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN DI LINGKUNGAN SMPN 2 JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record