Show simple item record

dc.contributor.authorAisiyah Noor Imamah
dc.date.accessioned2013-12-02T10:01:09Z
dc.date.available2013-12-02T10:01:09Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081810201010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2479
dc.description.abstractKebutuhan akan sumber energi saat ini sedang dicari. Masalah – masalah tersebut diharapkan akan dapat dicarikan solusinya melalui pemanfaatan energi alternatif yang berasal dari bahan- bahan yang tersedia dan belum dimanfaatkan secara lebih luas. Energi alternatif tersebut selain merupakan energi yang ramah lingkungan merupakan energi yang dapat diperbaharui melalui pemanfaatan limbah organik seperti buah- buahan. Beberapa hasil penelitian telah menemukan bahwa beberapa jenis buah dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Bahan organik yang dimanfaatkan adalah asam sitrat (C6H8O7) buah-buahan, terutama buah lemon yang memiliki kandungan asam sitrat paling banyak dibandingkan buah lain. Pada dasarnya suatu larutan asam dapat menghantarkan elektron dan menghasilkan arus listrik. Dari uraian tersebut pemanfaatan asam sitrat yang terdapat pada buah sebagai salah satu komponen biobateraidapatdigunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kelistrikan yang ditimbulkan oleh variasi bahan elektroda yang terdapat pada limbah buah jeruk. Penelitian tersebut dapat memberi gambaran terhadap masyarakat terutama petani jeruk tentang pemanfaatan limbah jeruk yang awalnya limbah tersebut dibuang akan tetapi dengan adanya percobaan ini limbah dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi listrik.khususnya dipergunakan sebagai bio-baterai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi yaitu variasi bahan elekrtoda seperti tembaga (Cu), alumunium (Al), besi (Fe), timah (Pb) dan kuningan. Variasi jarak mulai dengan 2cm, 4cm, 6cm, 8cm dan 10cm serta variasi hambatan mulai 1kΩ, 10kΩ, 100kΩ,1MΩ, 10MΩ dengan menggunakan 3 parameter pengukuran yaitu pengukuran arus dan tegangan bio-baterai tunggal, pengukuran biobaterai secara seri paralel serta pengukuran tegangan dan lama nyala LED pada rangkaian seri paralel. Pada hasil didapatkan bahwa dari berbagai variasi tersebut memberikan efek tentang nilai arus dan tegangan yang dihasilkan. Begitu juga dengan lama nyala LED yang dihasilkan dari berbagai macam bahan elektroda. Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa pengukuran bio-baterai tunggal menunjukkan bahwa bahan elektroda mempengaruhi nilai arus dan tegangan yang dihasilkan dimana untuk pasangan Cu-Fe pada hambatan dan jarak yang sama menghasilkan tegangan yang lebih tinggi yaitu sebesar 0,315mA dan 0,3volt dibandingkan dengan elektroda lainnya seperti Al - Kuningan, Cu - Pb, Kuningan - Cu, Cu - Al. Begitu juga dengan variasi jarak, dimana semakin besar jarak maka nilai arus dan tegangan akan semakin kecil. Pengukuran kelistrikan yang kedua yaitu dengan menghubungkan rangkaian bio-baterai secara seri dan paralel dimana hasil yang diperoleh untuk nilai arus dan tegangan semakin besar dibandingkan dengan pengukuran yang pertama yaitu untuk elektroda Cu - Fe sebesar 1,73volt dan 1,11mA begitu juga dengan elektroda lainnya. Pengukuran yang ketiga yaitu pengukuran tegangan bio-baterai dan lama waktu nyala LED pada bio-baterai yang dirangkai secara seri dan paralel diperoleh hasil bahwa pasangan elektroda Cu-Fe menghasilkan tegangan yang paling tinggi dan nyala LED paling lama yaitu sebesar 1,58volt dan menyala selama 18,14 jam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810201010;
dc.subjectEFEK VARIASI BAHAN ELEKTRODASERTA VARIASI JARAKANTAR ELEKTRODA TERHADAP KELISTRIKANen_US
dc.titleEFEK VARIASI BAHAN ELEKTRODA SERTA VARIASI JARAKANTAR ELEKTRODA TERHADAP KELISTRIKAN YANG DIHASILKAN OLEH LIMBAH BUAH JERUK (Citrus sp.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record