Show simple item record

dc.contributor.authorNina Depin
dc.date.accessioned2014-01-27T01:12:50Z
dc.date.available2014-01-27T01:12:50Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM070810201177
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24777
dc.description.abstractRINGKASAN Analisis Tambahan Modal Kerja Untuk Merealisasikan Peningkatan Penjualan Pada UD. Bima Kedunggebang Banyuwangi: Nina Depin, 070810201177, 2011, 55 halaman, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Modal kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam melaksanakan sebuah operasional perusahaan. Modal kerja yang dikeluarkan diharapkan akan dapat kembali lagi masuk kedalam perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Semakin besarnya permintaan terhadap produk yang diproduksi suatu perusahaan maka perusahaan perlu untuk mengadakan perluasan pasar yang akan mengakibatkan jumlah modal kerja yang dibutuhkan meningkat pula. Hal ini yang melandasi penulis untuk mengambil judul “Analisis Tambahan Modal Kerja Untuk Merealisasikan Peningkatan Penjualan Pada UD. Bima Kedunggebang Banyuwangi.” Penelitian ini dilakukan pada UD. Bima yang malakukan kegiatan produksi genteng dalam kegiatan produksinya setiap hari. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diambil langsung data historis dari perusahaan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Data historis tersebut berupa data volume penjualan, tingkat produksi, tingkat persediaan barang, harga bahan baku, laporan keuangan yang meliputi harga pokok penjualan, neraca, dan laporan rugi laba, serta biaya-biaya lainnya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode persentase penjualan (Waston dan Copeland, 2003:294). Dimana sebelum menghitung tambahan modal kerja dengan menggunakan metode persentase penjualan, terlebih dahulu menghitung jumlah penjualan yang terjadi pada tahun penelitian menggunakan metode least square. Selanjutnya hasil dari perhitungan penjualan menggunakan metode least square akan digunakan untuk menghitung besarnya tambahan modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tambahan modal kerja yang diperlukan dipengaruhi besarnya jumlah produksi yang dilakukan oleh perusahaan dan ix besarnya biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi, baik biaya bahan baku maupun biaya listrik, air, dan telepon, serta biaya-biaya lainnya. Dapat disimpulkan bahwa tambahan modal kerja yang diperlukan perusahaan seiring dengan adanya perubahan dalam jumlah produksi dan biaya-biaya yang digunakan semakin besar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810201177;
dc.subjectModal Kerjaen_US
dc.titleAnalisis Tambahan Modal Kerja Untuk Merealisasikan Peningkatan Penjualan Pada UD. Bima Kedunggebang BanyuwangIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record