Show simple item record

dc.contributor.authorEvi Wahyuningtyas
dc.date.accessioned2014-01-26T23:30:25Z
dc.date.available2014-01-26T23:30:25Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM011810201144
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24578
dc.description.abstractBencana tanah longsor atau gerakan tanah merupakan salah satu bencana alam kebumian yang disebabkan oleh proses geologi atau akibat ulah manusia. Bencana alam ini banyak mengakibatkan kerugian baik dari segi sosial, ekonomi maupun lingkungan. Untuk meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh bencana tanah longsor maka dilakukan upaya mitigasi seperti penelitian, pemetaan daerah rawan longsor dan sistem monitoring. Salah satu daerah rawan longsor yang berada di Kabupaten Jember terletak di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa. Tujuan penelitian ini untuk memetakan letak bidang gelincir serta pergeseran tanah per 15 hari dengan menggunakan aplikasi metode geolistrik resistivitas dan GPS (Global Positioning System) di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan pada daerah rawan longsor di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember pada tanggal 10 Agustus 2005 sampai 24 September 2005. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode geolistrik resistivitas dan metode GPS. Pada penelitian geolistrik resistivitas data yang diamati adalah potensial (V) dan arus (I). Lintasan yang diambil sebanyak 2 lintasan sepanjang 90 meter dengan jarak spasi antar elektroda 3 meter. Pemrosesan data menggunakan software Res2Dinv, sehingga didapatkan suatu penampang resistivitas. Sedangkan survei GPS digunakan untuk menentukan arah dan besar pergeseran tanah ini dilakukan secara episodik dalam kurun waktu 45 hari dengan interval waktu 15 hari. Pergeseran tanah dipantau melalui tujuh titik yaitu titik PS, PRS, PG1, PG2, PG3, PG4 dan PG5 dengan menggunakan GPS MAP 60CS. Data yang diperoleh dalam survei ini berupa koordinat posisi yaitu lintang dan bujur serta elevasi. viii Pemrosesan data menggunakan surfer 6.01 untuk mendapatkan peta posisi titik-titik pengamatan serta arah pergerakan tanah. Hasil yang diperoleh dari penelitian dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas adalah tekstur tanah daerah penelitian berupa tanah lanauan, pasiran serta tanah lempung lanauan dan tanah lanauan basah-lembek dengan harga resistivitasnya sebesar 12,9-56,2 Ω meter. Selain itu dari penelitian tersebut dapat diduga letak bidang gelincir penyebab longsor yaitu pada kedalaman antara 0,75 meter sampai 7,682 meter, dengan kemiringan sebesar 39,2 ix 0 . Bidang gelincir tersebut mempunyai harga resistivitas yang rendah yaitu sebesar 25,4-29,0 Ω meter. Sebagai data pelengkap dalam pemetaan gerakan tanah, dilakukan survei GPS. Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui besar serta arah pergeseran tanah yang terjadi. Berdasarkan data hasil survei GPS terlihat bahwa pada pengukuran pertama dan kedua tidak terjadi pergeseran. Pada pengukuran ketiga terlihat pergeseran sebesar 3,09 meter dari posisi sebelumnya pada titik PRS, PG2, PG3 dan PG4. Pergeseran tanah juga terlihat pada arah vertikal dimana elevasi bergeser 1 meter dari posisi sebelumnya pada titik PRS, PG2 dan PG3. Pada pengukuran keempat tidak terjadi pergeseran dari pengukuran ketiga. Arah pergeseran yang terjadi menuju ke arah jurang. Pergeseran terjadi dalam interval waktu 30 hari dari pengukuran pertama. Pada survei GPS terdapat kejanggalan dimana pada pengukuran ketiga pergeseran yang terjadi pada titik PG2, PG3 dan PG4 sebesar 3,09 meter, pada kenyataannya titik-titik tersebut diletakkan pada posisi ±1 meter dari tepi jurang. Apabila hal ini terjadi maka pada titik-titik tersebut mungkin tidak teridentifikasi lagi. Hal ini mungkin disebabkan oleh receiver GPS MAP 60CS yang digunakan hanya dapat memberikan data dengan ketelitian ≥1 meter saja, sehingga receiver tersebut tidak dapat digunakan untuk mengetahui besar pergeseran tanah yang terjadi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011810201144;
dc.subjectPemetaan Daerah Rawan Tanah Longsoren_US
dc.titlePemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor Berdasarkan Data Resistivitas 2-D dan GPS (Studi Kasus Di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember),en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record