Show simple item record

dc.contributor.authorAgung Satria Wardhana
dc.date.accessioned2014-01-26T17:49:28Z
dc.date.available2014-01-26T17:49:28Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM031610101086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24390
dc.description.abstractDi bidang kedokteran gigi, penyakit infeksi yang sering dijumpai adalah kandidiasis rongga mulut. Penyakit ini disebabkan oleh adanya jamur Candida Albicans, yang sebenarnya merupakan flora normal dalam rongga mulut, namun dapat menjadi patogen bila daya tahan tubuh menurun. Salah satu tanaman obat yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas adalah tanaman Mimba. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian terhadap daun Mimba. Efektivitas mimba dapat dilihat berdasarkan nilai Laju Endap Darah (LED). Bila mimba efektif terhadap infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans, maka peningkatan nilai LED karena infeksi dapat diturunkan. LED dipilih karena merupakan indikator non-spesifik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis beberapa penyakit dengan spektrum yang luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya penurunan nilai laju endap darah pada tikus wistar jantan yang dipapar dengan Candida Albicans yang kemudian diberi ekstrak daun mimba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian The Post Test Only Control Group Design yang dilaksanakan pada bulan Juni 2008 sampai dengan Juli 2008 di Laboratorium Fisiologi dan Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel yang digunakan adalah tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok; kelompok I, yaitu kelompok tikus yang tidak diberi perlakuan; kelompok II, yaitu tikus yang dipapar dengan Candida albicans; dan kelompok III, yaitu tikus yang diberi perlakuan dengan pemberian ekstrak daun mimba kemudian tikus diberi paparan dengan Candida albicans. Pada hari ke-22, tikus dikorbankan dan diambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan nilai LED. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji analisis varians satu arah (oneway-ANOVA) dengan derajat kemaknaan 95% (P < 0,05), setelah itu dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference Test). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa nilai LED yang tertinggi terdapat pada kelompok II dan terandah pada kelompok I. Hasil pada kelompok III, didapatkan nilai LED yang lebih rendah daripada kelompok II, namun masih lebih tinggi daripada nilai LED pada kelompok I. Hal ini dimungkinkan karena efek imunomodulator mimba secara tidak langsung membantu menurunkan nilai LED pada kelompok tersebut. Kandungan asam Gallic, epicatechin dan catechin, serta NB-II peptidoglikan diperkirakan memiliki potensi sebagai imunomodulator yang akan mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh dan meningkatkan respons perlawanan sistem tubuh terhadap antigen. Aktivitas tersebut akan memodulasi PMN, makrofag dan limfosit sehingga mempengaruhi aktivitas fagositosis. Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian ekstrak daun mimba dapat menurunkan nilai laju endap darah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031610101086;
dc.subjectPemberian Ekstrak Daun Mimbaen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica juss) TERHADAP LAJU ENDAP DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR Candida albicansen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record