dc.description.abstract | Repulika (2006) menyebutkan, wajah perbankan nasional Indonesia kini telah banyak dikuasi oleh pihak asing. Namun, meskipun memiliki pangsa yang cukup besar, bank-bank yang dimiliki pihak asing, baik Bank Campuran ataupun Bank Asing tetap harus mematuhi aturan yang diberikan Bank Indonesia (BI) sebagai regulator bank-bank yang ada di Indonesia. Aturan-aturan tersebut mencakup pengawasan bank-bank lewat kegiatan bisnisnya. Tentunya, bank yang baik haruslah mempunyai profitabilitas yang baik. Profitabilitas menjadi sangat penting bagi sebuah perusahaan termasuk bank karena rasio profitabilitas bermanfaat untuk menunjukkan seberapa baik perusahaan telah beroperasi selama periode tertentu (Helfert, 1996). Rasio profitabilitas bank dapat diukur dengan melihat laporan keuangan tiap-tiap bank yang meliputi, neraca, laporan laba-rugi, laporan kualitas aktiva produktif dan laopran komitmen dan kontinjensi yang merupakan rekening administratif. Tapi karena termasuk dalam rekening administratif, seringkali laporan komitmen dan kontijensi luput dari perhatian pihak bank dalam mengatur profitabilitasnya. Kelalaian tersebut dapat menyebabkan ketidaklengkapan identifikasi resiko bank dan akan berdampak pada profitabilitas bank tersebut Wild et al. (2005). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja komitmen dan kontijensi terhadap profitabilitas Bank Campuran dan Bank Asing di Indonesia serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan profitabilitas kedua jenis bank tersebut berdasarkan kinerja komitmen dan kontijensi. Penelitian ini menggunakan rasio komitmen dan kontijensi serta empat rasio profitabilitas, yaitu ROA, ROE, NPM dan GPM. Periode pengamatan dimulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dengan menganalisis data dari laporan publikasi bank pada Direktori Perbankan Indonesia selama periode pengamatan. Dari 13 Bank Campuran dan 9 Bank Asing yang menjadi sampel dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa rasio komitmen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas Bank Campuran terutama pada ROA, GPM, dan NPM. Sedangkan rasio kontijensi secara parsial berpengaruh signifikan pada rasio profitabilitas Bank Asing terutama pada GPM dan NPM. Dan terbukti bahwa profitabilitas dari kedua jenis bank tersebut berbeda berdasarkan kinerja komitmen dan kontijensinya. | en_US |