dc.description.abstract | Tanarnan eabai merah tennasuk tanaman hortikultura yang ssring
mendapatkan gangguan dan seffmgan hama seperti Bactrocera dorsalis-
Diperkiraka" ke*gia" akibat serangan tersebut mencapai 70 persen. Perlu dicari
pengendalian yang efektif, efisien dan ramah lingkungan melalui penelitian
r"p^" rti penggunaan tanaman selasih yang bersifat attractan terhadap B. dorsalis. p"r,iiitiun ini merupakan laqiutail penelitian sebelumnya (penelitian I)
yang dilaksanakan di lahan percobaan Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari,
karJupaten Jember. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari samapai
Ncvernber :2A07. Ratceqgan pereobaflt yaag digunaka-a adBlah Raneangan Asak
Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima perlakuan dosis minyak selasih dan satu
perlakuan petrogenol sebagai pembanding yang masing-masrng diulang empat
Lat. Pengamatan dilalokan terhadap daya tarik, dan daya tahan minyak selasih,
intensitas kerusakan dan sex ratio
Hasil penelitian menuqiukkan bahwa semua perlakuan minyak selasih dan
petrogenol mampu menarik lalat buah jantaa. Dosis 1,25 mllperangkap
merupakan dosis yang optimal dengan total tangkapan sebesar 60.5 ekor serta
mempunyai daya tahan yang paling lama (28 hari). Minyak selasih dan petrogenol
tidak memberikan hasil yang berbeda pada intensitas serangan lalat buah.
Komposisi perbandinan jantan dan betina B. dorsalis adalah 18,5o/o: 81,5% (l :
4) | en_US |