Show simple item record

dc.contributor.authorCynthia Parasetiayu Ariesty
dc.date.accessioned2013-12-02T07:52:16Z
dc.date.available2013-12-02T07:52:16Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM092010101019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2417
dc.description.abstractRINGKASAN Pengaruh Ekstrak Air Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.,) terhadap Jumlah Endhotelial Progenitor Cell (EPC) Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus; Cynthia Parasetiayu Ariesty; 092010101019; 2013: 45 halaman; Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan gejala hiperglikemia sebagai akibat gangguan sekresi insulin dan atau meningkatnya resistensi sel terhadap insulin. Hiperglikemia kronis dan gangguan metabolik lainnya pada diabetes melitus dapat mengarah kepada kerusakan jaringan dalam jangka panjang maupun kerusakan fungsi organ yang meliputi mata, ginjal, saraf dan sistem peredaran darah. Diabetes melitus merupakan penyebab terpenting terjadinya penyakit vaskular dan berhubungan dengan peningkatan resiko aterosklerosis. Perkembangan aterosklerosis dan disfungsi endotel juga berjalan seiring dengan meningkatnya jumlah Reactive Oxygen Species dan produk glikolisis lanjut yang menyebabkan jejas pada lapisan sel endotel (Bonnefont, 2002). Pada pasien diabetes yang terkontrol, onset dan perkembangan komplikasi yang muncul menjadi tertunda sehingga keadaan hiperglikemia menjadi faktor penentu dalam perkembangan disfungsi endotel lesi aterosklerosis. Hiperglikemia berhubungan dengan disfungsi endotel dan penurunan kemampuan pertumbuhan pembuluh darah baru, sebagai penyebab utama komplikasi vaskular pada diabetes melitus. Terdapat bukti-bukti yang menunjukkan bahwa neovaskularisasi pada manusia tidak hanya dihasilkan dari proliferasi sel endotel setempat (angiogenesis), tetapi juga terdapat peran Endothelial Progenitor Cell (EPC) yang berasal dari bone marrow dalam proses vaskulogenesis. Kadar EPC dapat dihitung melalui ekspresi sel CD 34. Jejas endotel pada DM dapat dicegah oleh senyawa antioksidan. Terkini, ditemukan riset bahwa ubi jalar ungu mengandung senyawa antosianin yang merupakan suatu antioksidan (Jusuf dkk, 2008) Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.,) merupakan tanaman komoditi di Indonesia yang mengandung senyawa antosianin yang berfungsi sebagai iii antioksidan, antimutagenik, dan antihiperglisemik. Kandungan antosianin pada ubi jalar ungu lebih tinggi daripada ubi yang berwarna putih, kuning, dan jingga. Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan penangkap radikal bebas (Jusuf dkk, 2008). Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ilmiah untuk mengetahui apakah ubi jalar ungu mempunyai pengaruh terhadap jumlah Endhotelial Progenitor Cell (EPC) pada tikus diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sari ubi jalar ungu terhadap jumlah Endhotelial Progenitor Cell (EPC) pada tikus diabetes melitus dan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian dosis 1,4 cc/ekor/hari, 3,5 cc/ekor/hari, 5,6 cc/ekor/hari sari ubi jalar ungu terhadap jumlah EPC pada tikus diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories (Pratiknya, 2010) dengan desain post test only control group design. Hewan coba yang digunakan sebanyak 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi dalam 5 kelompok 2 kelompok kontrol, yaitu kontrol negatif (pellet Turbo 521 dan aquadest) dan kontrol positif (injeksi alloxane) serta 3 kelompok perlakuan, yaitu P (sari ubi jalar ungu 1,4 cc/ekor/hari), P 2 (sari ubi jalar ungu 3,5 cc/ekor/hari), dan P iv 1 (sari ubi jalar ungu 5,6 cc/ekor/hari). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan Juli-Oktober 2012. 3 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sari ubi jalar ungu mempunyai pengaruh positif sekitar 35,3% terhadap Endhotelial Progenitor Cell (EPC) pada tikus diabetes melitus. Hasil analisis data dengan uji one way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna antar kelompok.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101019;
dc.subjectEndhotelial Progenitor Cell (EPC)en_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK AIR UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.,) TERHADAP JUMLAH Endhotelial Progenitor Cell (EPC) PADA TIKUS WISTAR (Rattus Norvegicus) DIABETES MELITUSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record