dc.description.abstract | Energi listrik merupakan bentuk energi yang sangat dibutuhkan bagi
masyarakat modern. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya kebutuhan
masyarakat yang harus dipenuhi. Energi listrik sebagai salah satu infrastruktur yang
menyangkut hajat hidup orang banyak, maka penyaluran energi listrik harus dapat
terjamin dalam jumlah yang cukup dengan tingkat reliabilitas yang tinggi. Dari fakta
tersebut maka perlu direncanakan pengembangan sistem tenaga listrik. Salah satu
sistem tenaga listrik yang perlu diadakan pengembangan adalah gardu induk. Dengan
semakin bertambahnya permintaan konsumen listrik maka semakin besar pula beban
listrik yang ditanggung oleh gardu induk dan penyulangnya. Apabila beban listrik
yang ditanggung oleh gardu induk dan penyulang lebih besar maka drop tegangan
maupun losses daya pada jaringan akan semakin meningkat dan gardu induk akan
mengalami overload yang berakibat suplai listrik ke konsumen terhenti. Untuk
mengatasi hal ini maka perlu dilakukan perencanaan pengembangan gardu induk
berdasarkan peramalan pertumbuhan beban selama lima tahun kedepan. Tujuan dari
penelitian ini adalah: (1) mengetahui kebutuhan energi listrik di wilayah PT PLN
(Persero) Area Gresik dari tahun 2013-2017 menggunakan metode peramalan
ANFIS, (2) mensimulasikan pengembangan jaringan tegangan menengah dengan
software ETAP 7.0.0, (3) merencanakan pengembangan gardu induk dan
rekonfigurasi jaringan di wilayah PT PLN (Persero) Area Gresik dari tahun 2013-
2017, (4) mengetahui lokasi dan menganalisis hasil interpretasi gardu induk dari
hasil simulasi dari tahun 2013-2017. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai referensi perencanaan pengembangan gardu induk dan rekonfigurasi sistem di
wilayah PT PLN (Persero) Area Gresik.
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di PT PLN (Persero) Area Gresik yang
terdapat enam gardu induk di wilayah kerjanya. Pengolahan data dilakukan dengan
dua langkah, pertama klasifkasi data yang digunakan untuk melakukan peramalan,
sedangkan yang kedua klasifikasi data yang digunakan untuk melakukan
pengembangan gardu induk.. Data yang digunakan adalah data pengusahaan dan data
kelistrikan PT PLN (Persero) Area Gresik. Metode peramalan menggunakan metode
adaptif neuro fuzzy inference system (ANFIS) dengan daya tersambung VA sebagai
target jaringan. Analisis drop tegangan dan losses menggunakan software ETAP 7.0.0
berdasarkan pertumbuhan beban setiap tahun hasil peramalan.
Pengembangan gardu induk dapat dilakukan melalui tiga cara antara lain: (1)
penambahan kapasitas gardu induk lama, (2) rekonfigurasi sistem, (3) pembangunan
gardu induk baru.
Hasil peramalan menggunakan ANFIS diperoleh daya tersambung VA dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 berturut-turut 6531.914 GVA, 6988.577 GVA,
7320.868 GVA, 7803.271 GVA, 8123.771 GVA. Berdasarkan simulasi
pengembangan GI dan rekonfigurasi dengan software ETAP 7.0.0 pada tahun 2013
GI Cerme harus di uprating dengan kapasitas 1x60 MVA, GI Altaprima di uprating
dengan kapasitas 1x60 MVA dan pembangunan GI baru yaitu GI Paciran dengan
kapasitas 1x60 MVA sehingga terdapat penambahan feeder baru CRM 08, CRM 09,
CRM 10, CRM 11, CRM 12, MYR 18, MYR 19, PCR 01, PCR 02, PCR 03 dan PCR
04. Pada tahun 2014 terdapat penambahan feeder baru MYR 20. Pada tahun 2016
terdapat penambahan feeder baru LMG 02 dan MYR 21. Pada tahun 2017 terdapat
penambahan feeder baru CRM 13 dan PTK 13. | en_US |