Show simple item record

dc.contributor.authorTHEOBROMA HABIBI SUBAGIO
dc.date.accessioned2014-01-25T02:56:55Z
dc.date.available2014-01-25T02:56:55Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM051510301125
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23968
dc.description.abstractJagung merupakan tanaman semusim. Pertumbuhan tanaman jagung mulai dari awal tanam sampai panen diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tanaman jagung mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap tanah, baik jenis tanah lempung berpasir maupun tanah lempung dengan pH tanah 6 - 8. Temperatur untuk pertumbuhan optimal jagung antara 24-30 °C dengan kebutuhan air sekitar 45-60 cm. Ketersediaan air dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk buatan yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan akar, kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar dan serangan hama. Selain itu varietas juga merupakan faktor penting yang menentukan potensi hasil. Produktivitas jagung ditentukan oleh hasil interaksi antara varietas dengan faktor lingkungan. Faktor lingkungan mencakup iklim, jenis tanah, hama dan penyakit, gulma dan pengelolaan oleh manusia. Penggunaan varietas hibrida memiliki potensi hasil yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan jagung yang non hibrida atau bersari bebas. Hal ini disebabkan karena varietas jagung hibrida lebih memiliki daya adaptasi yang luas, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang beragam, toleransi yang tinggi terhadap hama dan penyakit, responsif terhadap pemupukan dan tingkat keseragaman yang tinggi. Pemupukan yang belum didasarkan atas hasil uji tanah akan dapat memberikan dampak yang kurang menguntungkan terhadap sifat tanah dan lingkungan secara keseluruhan. Untuk itu perlu adanya suatu model yang dapat dijadikan acuan untuk pemupukan. Banyak model yang membantu dalam pengelolaan tanaman yang dapat merepresentasikan hasil dari tanaman tunggal sampai bermacam-macam kondisi manajemennya dan salah satu model tersebut adalah CROPSYSTen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051510301125;
dc.subjectMODEL CROPSYST UNTUK PREDIKSI HASIL TANAMAN JAGUNG ,VARIETAS BISI 16 SELAMA PERIODE TAHUN 2003 – 2007en_US
dc.titleMENGGUNAKAN MODEL CROPSYST UNTUK PREDIKSI HASIL TANAMAN JAGUNG VARIETAS BISI 16 SELAMA PERIODE TAHUN 2003 – 2007 STUDI KASUS DESA KERTONEGORO KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record