Show simple item record

dc.contributor.authorJOKO WALUYO
dc.contributor.authorIsnaeni
dc.contributor.authorDwi Wahyuni
dc.contributor.authorEddy Bagus Wasito, Wasito
dc.date.accessioned2013-12-02T07:18:55Z
dc.date.available2013-12-02T07:18:55Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2394
dc.descriptionLEMBAGA PENELITIAN Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractCacing tanah di masyarakat sudah banyak yang memanfaatkan untuk beberapa macam pengobatan penyakit, diantaranya penyakit demam tifoid, disentri, demam, mag dan lain-lain, tetapi selama ini belum diketahui senyawa aktif apa yang terkandung didalamnya dan bagaimana .karakternya dan sifat kerja serta bagaimana mekanisme kerjanya. Ju Hyun dkk. (1998) mengemukakan bahwa antimikroba peptida cacing tanah Lumbricus rubellus telah berhasil diisolasi dan dikarakterisasi yang disebut lumbricin I. Lumbricin I merupakan antimikroba peptida yang mengandung prolin 15 o/o dari total berat kering, dan tersusun dari 62 macam asam amino serta mempunyai berat molekul 7,231 kDa. Sehingga dari latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian protein antibakteri dari P heret ima i avanica. Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan, memurnikan, mengkarakterisasi, sifat kerja dan mekanisme kerjanya protein Pheretima javanica yang berpotensi sebagai antibakteri Shigella dysenteriae. Dengan harapan dapat dikembangkan untuk pengobatan disentri pada khususnya dan penyakit infeksi bakteri lain pada umumnya misalnya tipus dll, sehingga dapat membuka wawasan baru dalam memanfaatkan obat tradisional yang sekarang belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mencapai target yang diinginkan maka dilakukan penelitian sebagai berikut: 1] Pembuatan ekstrak dilakukan dengan pelarut MOPS; 2) Uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak Pheretima javanica dengan metode difusi agar; 3]Pemisahan dan pemurnian senyawa aktif dari ekstrak Pheretima javanica dengan kromatografi kolom DEAE (Anion exchanger), Sephadex-Gl0O (Filtrasi); HPLC; Cromatofocusing, Pemotongan protein pada Gel Native-PAGE (sudah dilakukan pada tahun pertama); 4] Lji potensi aktivitas antibakteri isolat aktif secara in vitro; 5] Karakterisasi meliputi: berat molekul, kandungan asam amino, pH stabilitas dan suhu stabilitas; 6] Konsentrasi Hambatan Minimum dengan difusi agar;7) Sifat kerja antibakteri, dan 9] Analisis data i pada tahun kedua). Hasil penelitian pada tahun kedua adalah protein antibakteri dari Pheretima .;at.onica terhidap bakteri S. dysenteriae mempunyai karakteristik yaitu konsentrasi :anrbatan minimum pada konsentrasi 20 pglml protein, berat molekul 31 kDa dan 34 <Da. mengandung asam amino hidroksiprolin 19,04 oZ..Protein antibakteri masih tetap :-rttif setelah dipanaskan pada suhu 25oC sampai 75"C, sedang pada suhu 100 "C sampai -11"C sudah tidak aktif lagi. Pada pH 4 - pH 9 protein antibakteri masih mampu :r-enghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae, dengan pH optimum 7. ?:nentuan. Protein antibakteri mempunyai sifat bakteriosid.en_US
dc.description.sponsorshipHB - 2007en_US
dc.publisherFKIP - 07en_US
dc.subjectPurifikasien_US
dc.subjectkarakterisasi senyawa aktif Pheretima javanica (Horst)en_US
dc.subjectantibakteri Shigella dysenteriaeen_US
dc.titlePURIFIKASI DAII KARAKTERISASI SENYAWA AKTIF PHERETIMA JAYANICA (HORST) YANG BERPONSI SEBAGAI ANTIBAKTERI SHIGELLA DYSENTERIAEen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record