PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DATA PENGUNJUNG PUSKESMAS DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER
Abstract
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (Dinkes Jember) saat ini telah
mengembangkan perangkat lunak untuk merekam data kunjungan pasien
Puskesmas. Sistem Informasi Loket Puskesmas (SILP) merupakan perangkat
lunak yang digunakan oleh Puskesmas di Kabupaten Jember untuk menyimpan
data kunjungan pasien. Data kunjungan pasien yang sudah di simpan, selanjutnya
di ekstrak dan dikirimkan ke Dinkes Jember pada setiap bulannnya. Data
kunjungan pasien antar Puskesmas di Kabupaten Jember memiliki struktur data
yang sama agar Sistem Laporan Bulanan (SLB) yang digunakan Dinkes Jember
dapat membaca data kunjungan pasien tersebut dan membuat laporan bulanan
kunjungan pasien Puskesmas untuk evaluasi kinerja Puskesmas. Sistem ini adalah
aplikasi desktop yang dikembangkan menggunakan aplikasi VisualFoxpro.
Sistem aplikasi desktop yang digunakan Puskesmas dan Dinkes Jember
saat ini memiliki beberapa kekurangan yang perlu dibenahi. Pertama, diperlukan
proses instalasi setiap kali ingin menjalankan aplikasi ini pada suatu komputer
karena aplikasi bersifat stand alone. Kedua, perawatan sistem untuk memastikan
bahwa aplikasi berjalan dengan baik atau tidak karena terkadang antivirus pada
komputer mendeteksi aplikasi ini sebagai sebuah virus. Ketiga, up to date data
kunjungan pasien dan diagnosis pasien harus dilakukan pada setiap komputer
yang akan menjalankan aplikasi ini. Keempat, membutuhkan waktu yang lama
untuk mendapatkan laporan data kunjungan pasien seluruh Puskesmas karena
aplikasi tidak berbasis online.
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah Sistem Informasi
Geografis Data Pengunjung Puskesmas berbasis web yang dapat merekam data
kunjungan pasien Puskesmas dengan mudah, membuat laporan kunjungan dan
laporan penyakit pasien Puskesmas dengan cepat dan akurat dan dapat
menampilkan data peta berdasarkan wilayah kerja setiap Puskesmas di Kabupaten
Jember. Sistem ini dapat diakses secara online agar Dinkes Jember dapat langsung
melihat informasi kunjungan pasien Puskesmas pada setiap saat. Data yang
digunakan dalam penelitian adalah data yang diperoleh dari Dinkes Jember.
Model perancangan yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini
adalah model waterfall. Model waterfall mempunyai kelebihan yaitu kualitas dari
sistem yang dikembangkan akan baik karena proses pelaksanaannaya secara
bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Selain itu dokumen
pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap tahapan harus
terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke tahapan berikutnya, jadi
setiap tahapan akan mempunyai dokumen tertentu. Tahapan - tahapan di mulai
dari analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian
program dan yang terakhir tahap pemeliharaan sistem.
Hasil dari Pengembangan Sistem Informasi Geografis Data Pengunjung
Puskesmas di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Jember adalah dapat
mempermudah dalam merekam kunjungan pasien Puskesmas untuk peningkatan
pelayanan kesehatan, dapat memperoleh data kunjungan dan data penyakit pasien
Puskesmas dengan mudah dan akura dan dapat menyajikan informasi berupa peta
digital secara lengkap dan interaktif dengan informasi – informasi yang dapat
mendukung dalam pengambilan keputusan.